PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Wengga Febri Dwi Tananda, menegaskan bahwa pemerataan tenaga kesehatan (nakes) di seluruh wilayah provinsi menjadi faktor penting dalam menciptakan keadilan layanan kesehatan bagi masyarakat, terutama di pedalaman dan pelosok.
Ia menilai, ketimpangan distribusi nakes yang masih terjadi hingga kini berpotensi menimbulkan kesenjangan antara layanan kesehatan di perkotaan dan daerah terpencil.
“Bukan hanya fasilitas kesehatan yang perlu ditingkatkan, tetapi juga ketersediaan tenaga medis. Jangan sampai masyarakat di pedalaman merasa dianaktirikan,” ujar Wengga, Senin, (28/7/2025).
Politisi Partai Gerindra tersebut mendorong pemerintah daerah untuk membuat kebijakan strategis yang mampu menarik tenaga kesehatan agar bersedia bertugas di wilayah-wilayah sulit.
Menurutnya, langkah itu harus didukung insentif yang memadai, termasuk jaminan keamanan dan fasilitas kerja yang layak.
“Ini soal bagaimana kita menata sistem distribusi. Tenaga kesehatan ada, tetapi penempatannya yang belum merata. Pemerintah perlu memastikan setiap warga mendapat hak yang sama untuk sehat,” tambahnya.
Wengga menilai, pemerataan nakes merupakan tanggung jawab moral sekaligus mandat konstitusi dalam memberikan pelayanan publik yang setara.
Ia berharap ada program konkret yang segera dijalankan agar persoalan ini tidak berlarut-larut.
“Kita ingin setiap jengkal tanah Kalteng memiliki akses kesehatan yang layak, tidak hanya di kota besar tapi juga sampai ke pelosok,” pungkasnya. (dd)