PALANGKARAYA – KPU Kalteng menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubenur Kalteng tahun 2024, Minggu, (8/12/2024).
Rapat pleno ini dipimpin langsung oleh Ketua KPU Kalteng, Sastriadi didampingi lima komisioner KPU Kalteng lainnya dan dihadiri oleh KPU Kabupaten dan Kota, Saksi dari 4 Paslon, Kapolda, Danrem, dan unsur perwakilan dari Pemprov Kalteng serta media massa.
Sastriadi mengatakan, dengan adanya rapat pleno ini menandakan bahwa proses panjang perhitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng telah selesai. Tahap selanjutnya yaitu menetapkan Paslon terpilih yang akan memimpin Kalteng periode 2025-2029.
Dalam rapat pleno ini masing-masing KPU Kabupaten dan Kota dari 14 daerah di Kalteng membeberkan hasil rekapitulasi pemungutan suara atau pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 lalu.
“Hasil rekapitulasi suara akan diumumkan secara resmi dalam rapat pleno ini, menentukan Paslon yang berhasil meraih suara terbanyak,” kata Sastriadi.
Tidak lupa Sastriadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran penyelenggara Pilkada serentak tahun 2024 baik itu yang ada pada tingkat Provinsi Kalteng maupun kabupaten dan kota serta masyarakat secara umum.
Dirinya menyebut, baik itu Panitia Pantarlih, PPS, PPK, Linmas, KPPS, TNI, dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilu berlangsung sangatlah penting sehingga Pilkada tahun ini berjalan lancar.
“Proses demokrasi yang telah berjalan kita harap dapat memperkuat persatuan dan kesatuan. Sekali lagi terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi,” ucapnya.
Ia berharap, dengan telah selesainya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng tahun 2024, siapapun yang ditetapkan memimpin Kalteng selanjutnya bisa segera menjalankan tugasnya untuk membangun dan memajukan daerah ini dengan baik.
“KPU Kalteng berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada di masa mendatang, demi tegaknya demokrasi yang bermartabat di Indonesia pada umumnya dan Kalteng pada khususnya,” tutupnya. (dd)