HEADLINEPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Kalteng Dorong Sekolah Ramah Anak, Disdik Tegaskan Komitmen Cegah Kekerasan dan Intoleransi

168
×

Kalteng Dorong Sekolah Ramah Anak, Disdik Tegaskan Komitmen Cegah Kekerasan dan Intoleransi

Sebarkan artikel ini
Plt. Sekretaris Disdik Kalteng, Safrudin saat membacakan sambutan dalam pembukaan kegiatan Bimtek yang digelar Disdik Kalteng.

PALANGKA RAYA – Pemprov Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo terus menunjukkan komitmen dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan ramah anak. Melalui Dinas Pendidikan (Disdik), berbagai program penguatan sistem pendidikan terus digulirkan.

Salah satunya melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas SDM dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPK) dan Intoleransi di satuan pendidikan jenjang SMA se-Kalteng. Kegiatan ini resmi dibuka pada Selasa (17/6/2025) di Hotel M. Bahalap, Palangka Raya.

Mewakili Plt. Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, sambutan disampaikan oleh Plt. Sekretaris Disdik, Safrudin. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa sekolah tidak boleh hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga harus menjadi ruang yang aman dan mendukung pertumbuhan siswa tanpa rasa takut.

Baca Juga  Purdiono: Polri Humanis Kunci Kepercayaan

“Tidak ada pertumbuhan di bawah tekanan, ketakutan, apalagi kekerasan. Kegiatan ini merupakan bagian dari misi besar kita untuk menciptakan wajah pendidikan yang ramah dan aman bagi siswa dan guru,” tegasnya.

Safrudin juga menyoroti pentingnya peran sumber daya manusia (SDM) sebagai ujung tombak perubahan di lingkungan sekolah. Pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah, menurutnya, bukan sekadar pemenuhan regulasi, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab moral.

Baca Juga  PERNYATAAN SIKAP DPD GAMKI KALIMANTAN TENGAH

“Kekerasan dan intoleransi di sekolah bukan hanya pelanggaran disiplin, melainkan kegagalan sistemik. Tugas kita bersama adalah membenahi sistem tersebut secara menyeluruh, dari hulu ke hilir,” ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng atas dukungan nyata terhadap transformasi pendidikan di Bumi Tambun Bungai, baik melalui penguatan SDM, pembangunan infrastruktur, maupun kebijakan yang berpihak pada keadilan pendidikan.

“Jika hari ini kita diam, esok mungkin sudah terlambat. Jika kita ragu, artinya kita membiarkan anak-anak kita tumbuh dalam ketakutan. Tidak akan ada masa depan pendidikan yang layak jika sekolah masih menjadi ruang yang keras dan tidak berpihak pada anak,” pungkasnya. (red/adv)

Baca Juga  Inflasi Juni Sentuh 0,32 Persen, Bawang Merah Picu Kenaikan
+ posts