JAKARTA — Bupati Katingan, Saiful, melakukan audiensi dengan Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI) guna membahas kesiapan Pemerintah Kabupaten Katingan dalam penyelenggaraan program Sekolah Rakyat untuk Tahun Pelajaran 2025/2026.
Pertemuan berlangsung di Gedung Utama Lantai II, Kantor Kementerian Sosial RI, Jakarta, pada Rabu (14/5/2025).
Audiensi tersebut turut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Katingan.
Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas nasional yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Program ini bertujuan menyediakan pendidikan berasrama yang layak dan terjangkau bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia.
Audiensi ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas Surat Menteri Sosial RI Nomor S-33/MS/PRO4.1/3/2025 tanggal 11 Maret 2025 mengenai dukungan partisipasi pemerintah daerah dalam pembentukan Sekolah Rakyat, serta Surat Kementerian Sosial RI Nomor 1204/1/PR.01.04/4/2025 tanggal 14 April 2025 yang membahas usulan pembentukan Sekolah Rakyat oleh Pemerintah Kabupaten Katingan.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Saiful menyampaikan bahwa Pemkab Katingan telah mengevaluasi lokasi sebelumnya dan mengusulkan lokasi baru yang telah dinyatakan memenuhi syarat (clean and clear).
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan, Pemkab Katingan menyatakan kesiapan menggunakan fasilitas sementara di Hotel Katingan sebagai lokasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat sambil menunggu pembangunan fasilitas permanen.
Usulan tersebut disertai dengan Surat Pengantar Bupati Katingan Nomor 400.9/326/Dinsos/IV/2025 dan Surat Bupati Katingan Nomor 400.9/327/Dinsos/2025, yang memuat proposal dan dokumen pendukung terkait pembentukan Sekolah Rakyat.
“Mengingat waktu pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2025/2026 yang sudah semakin dekat, kami menyampaikan kesiapan daerah untuk segera melaksanakan tahapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat, baik dari aspek lokasi, sumber daya manusia, maupun dukungan lintas sektor,” ujar Saiful. (dd)