DPRD KALIMANTAN TENGAH

Warga Salunuk Minta Realisasi Plasma 20 Persen Dari PT BAP

12
×

Warga Salunuk Minta Realisasi Plasma 20 Persen Dari PT BAP

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Achmad Rasyid.

PALANGKARAYA – Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Achmad Rasyid mengungkapkan warga Desa Selunuk, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan meminta realisasi plasma 20 persen dari PT Binasawit Abadi Pratama (BAP).

Hal itu disampaikan warga desa kepada pihaknya ketika melaksanakan reses beberapa waktu lalu, sebab menurut warga plasma 20 persen belum pernah di realisasikan sampai dengan saat ini.

Oleh karena itu, ia pun mendesak pihak perusahaan PT BAP menunaikan kewajibannya terhadap masyarakat merealisasikan plasma 20 persen tersebut.

“Oleh sebab itu kita berharap perusahaan ini, khususnya perusahaan yang belum memenuhi kewajibannya, supaya memenuhi kewajibannya agar keadaan benar-benar kondusif,” katanya, Sabtu, (17/8/2024).

Baca Juga  Pj Sekda Katingan Tinjau Fasilitas Penunjang Pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan

Dirinya menjelaskan, persoalan plasma merupakan masalah klasik. Konflik kepentingan antara penduduk setempat dengan perusahaan ini sudah sering terjadi karena akibat ada pihak-pihak yang tidak konsisten terhadap kewajibannya.

“Contohnya ada perusahaan yang nakal yang plasmanya tidak sesuai aturan bahkan ada yang tidak ada. Jadi kalau masyarakat hanya jadi penonton lalu dari mana mereka bisa mengisi kampung mereka pasti terjadi konflik kepentingan disitu,” terangnya.

Politisi Partai Gerindra Kalteng ini juga mengatakan, Sumber Daya Alam (SDA) termasuk perkebunan kelapa sawit harus selaras dengan tiga kepentingan yakni kepentingan penguasa, masyarakat dan pemerintah.

Baca Juga  Asdy Narang Minta Pemprov Kalteng Prioritaskan Hilirisasi dan Transisi Energi Terbarukan

“Kalau satu kepentingan itu diabaikan kira- usaha itu tidak bisa berjalan lancar sesuai dengan harapan. Karena ada kepentingan yang dilupakan,” tuturnya.

Maka dari itu, perusahaan besar swasta atau PBS menunaikan kewajibannya kepada masyarakat berupa plasma 20 persen agar masyarakat bisa terlibat dan tidak sekedar jadi penonton.

“Kita kan tau masyarakat tidak mencari untuk kekayaan mereka hanya untuk menyambung hidup. Jadi Oleh sebab itu kita mohon juga kebijakan-kebijakan pemimpin baik dari perusahaan maupun pemerintah, untuk mencari solusi terhadap tuntutan masyarakat,” tutupnya. (dd)

Baca Juga  Asdy Narang Minta Pemprov Kalteng Prioritaskan Hilirisasi dan Transisi Energi Terbarukan
+ posts