MUARA TEWEH – Seminar Gerakan Cinta Al-Qur’an Tahun 2025 yang resmi dibuka Bupati Barito Utara, Shalahuddin, baru-baru ini mendapat apresiasi kuat dari kalangan legislatif.
Seminar tersebut dinilai menjadi pijakan penting dalam memperkuat nilai spiritual generasi muda di tengah derasnya pengaruh globalisasi.
Anggota DPRD Barito Utara, Al Hadi, menilai kegiatan ini bukan hanya agenda seremonial, tetapi langkah konkret pemerintah daerah dalam menanamkan nilai moral melalui pembelajaran Al-Qur’an.
“Kami dari DPRD menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya karena seminar ini hadir sangat tepat waktu. Menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an adalah cara terbaik membangun generasi yang cerdas sekaligus berakhlak,” tegas Al Hadi, Kamis (20/11/2025).
Dirinya juga menyoroti empat poin harapan Bupati yang disampaikan dalam seminar tersebut.
Ia menilai seluruh poin itu mencerminkan upaya serius pemerintah dalam mengokohkan pembinaan keagamaan, terutama bagi kalangan muda.
“Generasi hari ini hidup dalam pusaran gadget, hiburan digital, dan media sosial. Karena itu, Al-Qur’an harus dikenalkan sebagai panduan hidup, bukan hanya bacaan. Seminar ini membuka jalan ke arah itu,” tuturnya.
Al Hadi berharap gaung kegiatan tersebut dapat diperluas hingga ke wilayah perdesaan. Menurutnya, penguatan nilai Al-Qur’an harus dirasakan merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kami mendorong kegiatan seperti ini direplikasi di tiap kecamatan. Gerakan Afirmasi Mengaji 6M yang digaungkan Bupati sangat layak dijadikan gerakan massal. Semua elemen, dari pengurus RT hingga sekolah, perlu ikut terlibat,” jelasnya.
DPRD, lanjutnya, siap memberikan dukungan melalui fungsi anggaran dan pengawasan, agar program pembinaan mental spiritual berbasis Al-Qur’an berjalan berkelanjutan.
Ia optimistis bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan DPRD akan membawa Barito Utara menjadi kabupaten yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai moral dan keagamaan.
“Harapan kita bersama, Barito Utara dapat tumbuh sebagai daerah yang seimbang, maju, damai, dan religius,” tutupnya. (red/adv)










