PANGKALANBUN – Paslon Gubernur Kalteng nomor urur 1, Willy M Yoseph – Habib Ismail menyatakan sepakat apabila Kalteng dimekarkan terutama terhadap pemekaran wilayah Provinsi Kotawaringin Raya.
Hal ini disampaikan Willy saat menjawab pertanyaan audien pada acara Desak Willy Habib di Kopi Petik Kota Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kamis, (3/10/2024).
“Pemekaran wilayah baik provinsi atau kabupaten/kota atau daerah otonomi menjadi salah satu peningkatan pemerataan pembangunan. Pemekaran wilayah juga menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan kendali dengan wilayah yang lebih sempit, untuk tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucap Willy.
Willy mengatakan berbicara tentang pemekaran di Kalteng, tentu masih ingat bagaimana Teras Narang membangun Kalteng saat itu. Apa jadinya Kalteng jika saat itu tidak ada pemekaran, maka kemungkinan pembangunan pun akan stagnan.
“Ada 8 kabupaten pemekaran saat itu. Akibatnya, pembangunan dan kemajuan Kalteng langsung melejit. Ini menjadi pelajaran kita semua, bagaimana pemekaran menjadi kebutuhan penting untuk percepatan pembangunan yang ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kendati demikian, Willy mengingatkan sampai saat ini moratorium pemekaran belum dicabut. Meski begitu, Willy-Habib akan tetap mendorong agar usulan dari masyarakat ke pemerintah pusat, supaya dapat merealisasikan Provinsi Kotawaringi Raya.
Sebab menurutnya memang sudah saatnya Kalteng dimekarkan melihat dari aspek luasan wilayah dan optimalisasi layanan kepada masyarakat agar dapat semakin terlayani secara merata dan masyarakat-nya dapat semakin sejahtera.
“Tidak hanya provinsi, kalo pun ada usulan pemekaran kecamatan dan desa pun, Willy Habib akan dorong itu. Percuma besar, tapi masyarakat-nya tidak sejahtera. Karena dengan adanya pemekaran, maka akan ada kemajuan, lapangan pekerjaan, percepatan pelayanan dan tentunya percepatan pembangunan seperti program yang dicanangkan pasangan Willy-Habib,” tukasnya. (ys/dd)