DISKOMINFOSTANDI KABUPATEN KATINGANPEMKAB KATINGAN

Pemkab Katingan Genjot Pendapatan Daerah Lewat Inovasi Digital dan Ekonomi Hijau

6
×

Pemkab Katingan Genjot Pendapatan Daerah Lewat Inovasi Digital dan Ekonomi Hijau

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Wakil Bupati Katingan, Firdaus.

KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan terus berupaya memperkuat kemandirian fiskal melalui strategi optimalisasi pendapatan daerah.

Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kini menyiapkan sejumlah langkah inovatif berbasis data dan teknologi untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan.

Salah satu upaya yang tengah dikembangkan adalah pemanfaatan potensi perdagangan karbon (carbon trade) serta penerapan sistem pembayaran pajak dan retribusi secara non-tunai.

Pendekatan ini diharapkan mampu memperluas sumber pendapatan baru sekaligus mendukung tata kelola keuangan yang transparan dan berkelanjutan.

Wakil Bupati Katingan, Firdaus, mengatakan bahwa kebijakan tersebut sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam mewujudkan pengelolaan anggaran yang efisien dan berintegritas.

Baca Juga  Saiful Serukan Kesadaran Lingkungan: “Gaya Hidup Hijau Harus Dimulai dari Sekarang”

“Pendekatan digital dan ramah lingkungan menjadi kunci dalam membangun fondasi fiskal yang kuat dan berkelanjutan,” ujar Firdaus di Kasongan, belum lama ini.

Selain itu, Pemkab Katingan juga tengah menyiapkan regulasi baru terkait pemberian hibah agar lebih tepat sasaran dan tidak menimbulkan permasalahan hukum.

Langkah ini diambil untuk memperkuat akuntabilitas sekaligus memastikan setiap rupiah anggaran tersalurkan dengan benar.

Firdaus menegaskan, pengawasan dan perencanaan yang matang menjadi faktor penting dalam menjaga keseimbangan keuangan daerah.

Baca Juga  Koperasi Merah Putih Jadi Simbol Kebangkitan Ekonomi Gotong Royong di Katingan

Menurutnya, keberhasilan pembangunan sangat bergantung pada kedisiplinan administrasi serta komitmen terhadap prinsip transparansi.

“Transparansi dan inovasi keuangan adalah fondasi bagi tata kelola pemerintahan yang bersih dan dipercaya masyarakat,” katanya.

Dengan penerapan sistem digital dalam pembayaran dan pelaporan keuangan, pemerintah berharap dapat menekan potensi kebocoran anggaran serta meningkatkan efisiensi pelayanan publik.

Firdaus optimistis, strategi yang dijalankan akan berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan membuka ruang lebih luas bagi pembangunan yang berpihak kepada rakyat.

Baca Juga  Saiful Tegaskan MPP Penyang Hinje Simpei Jadi Wujud Nyata Birokrasi Melayani

“Tujuan akhirnya adalah menghadirkan keuangan daerah yang sehat, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (red/adv)​

+ posts