DISKOMINFOSTANDI KABUPATEN KATINGANPEMKAB KATINGAN

Sumiati Saiful Dorong Sekolah di Katingan Terapkan Tata Kelola Keuangan yang Jujur dan Terbuka

9
×

Sumiati Saiful Dorong Sekolah di Katingan Terapkan Tata Kelola Keuangan yang Jujur dan Terbuka

Sebarkan artikel ini
Bunda PAUD, Literasi, dan Guru Kabupaten Katingan, Sumiati Saiful.

KASONGAN – Bunda PAUD sekaligus Bunda Literasi Kabupaten Katingan, Sumiati Saiful, menyerukan pentingnya tata kelola pendidikan yang bersih dan transparan di seluruh satuan pendidikan.

Menurutnya, kejujuran dan keterbukaan dalam pengelolaan keuangan menjadi fondasi utama bagi peningkatan mutu pendidikan di daerah.

Dalam kegiatan sosialisasi pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan penggunaan Aplikasi ARKAS yang digelar di Aula Dinas Pendidikan Katingan, beberapa waktu lalu Sumiati menegaskan agar seluruh pihak di sekolah memahami tanggung jawabnya dalam mengelola dana publik.

Baca Juga  TP-PKK Katingan Dorong Kader Desa Lebih Aktif Jalankan 10 Program Pokok di Petak Malai

“Dana BOSP ini bukan milik pribadi, melainkan milik bersama untuk kepentingan peserta didik. Karena itu, penggunaannya harus dilakukan secara transparan, jujur, dan sesuai aturan,” tegasnya.

Ia menambahkan, keterbukaan dalam pelaporan anggaran kini menjadi tuntutan publik. Oleh sebab itu, pengawasan terhadap dana pendidikan tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat yang ingin melihat sekolah dikelola secara profesional dan berintegritas.

Selain itu, Sumiati mendorong agar sekolah-sekolah di Katingan mengoptimalkan pemanfaatan Aplikasi ARKAS 4.0 sebagai sistem digital yang membantu dalam perencanaan dan pelaporan keuangan secara lebih efisien dan akurat.

Baca Juga  Pemkab Katingan dan Bulog Gelar Gerakan Pangan Murah di Pulau Malan

“Melalui teknologi, setiap rupiah yang dikelola bisa dipantau dan dilaporkan dengan baik. Ini bagian dari membangun budaya akuntabilitas di dunia pendidikan,” ujarnya.

Dirinya berharap sosialisasi tersebut dapat menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan.

“Sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat menanamkan nilai kejujuran dan tanggung jawab. Kalau tata kelolanya bersih, kualitas pendidikan pasti ikut naik,” pungkasnya. (red/adv)​

Baca Juga  TNI dan Petani Katingan Kuala Bersinergi Tingkatkan Produktivitas Pertanian
+ posts