DPRD KALIMANTAN TENGAHHEADLINE

Warga Bereng Sampaikan Aspirasi: Dari Bank Sampah Mandek hingga Ancaman Abrasi Sungai

40
×

Warga Bereng Sampaikan Aspirasi: Dari Bank Sampah Mandek hingga Ancaman Abrasi Sungai

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kalteng, Helmi.

PALANGKA RAYA – Keluhan warga Kelurahan Bereng, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, kembali mendapat sorotan.

Aspirasi tersebut disampaikan Anggota DPRD Kalteng dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, Helmi, yang juga bertindak sebagai juru bicara untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Kapuas dan Pulang Pisau.

Dalam penyampaiannya, Helmi menegaskan bahwa permasalahan bank sampah menjadi salah satu isu lingkungan yang paling mendesak. Bank sampah yang dahulu dibangun secara swadaya kini mengalami kemunduran dan terancam tidak berfungsi.

“Masyarakat berharap ada campur tangan pemerintah dalam mencari solusi agar bank sampah tetap bisa berjalan dan memberikan manfaat, baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi,” jelas Helmi, Senin (6/10/2025).

Baca Juga  Aspirasi Warga Lada Mandala Jaya, Harapkan Bantuan Ternak dan Perbaikan Infrastruktur

Selain itu, aspek ekonomi masyarakat juga menjadi perhatian. Selama ini, warga masih bergantung pada hasil penyadapan karet. Namun, penghasilan dari karet sangat fluktuatif, bahkan kerap menurun drastis akibat faktor cuaca.

“Warga berharap adanya dorongan untuk mengembangkan sektor pertanian. Dengan adanya perda yang memperbolehkan pembakaran lahan secara terbatas dan terkendali, diharapkan peluang bercocok tanam bisa lebih terbuka sehingga membantu peningkatan kesejahteraan,” ucap Helmi.

Kendala harga karet yang tidak stabil juga menjadi keluhan masyarakat. Mereka berharap pemerintah dapat menghadirkan kebijakan yang mampu menjaga kestabilan harga agar para petani karet tidak terus-menerus dirugikan.

Baca Juga  Pemerintah Perkuat Standar Kebersihan Dapur Program MBG

Selain isu lingkungan dan ekonomi, warga juga menyoroti persoalan abrasi sungai. Fenomena ini sudah mengakibatkan sebagian rumah penduduk di tepi sungai roboh.

“Jika tidak segera ditangani, abrasi akan terus meluas dan mengancam permukiman warga. Masyarakat berharap dinas terkait dapat segera turun tangan untuk memberikan solusi konkret,” tegasnya.

Menurut Helmi, seluruh aspirasi ini merupakan cerminan kebutuhan dasar masyarakat yang harus segera direspons pemerintah daerah.

“Kami berharap, suara warga Bereng dapat menjadi perhatian dalam perumusan kebijakan pembangunan ke depan,” pungkasnya. (dd)​

Baca Juga  Pemkab Katingan Perkuat Pengawasan Keuangan Daerah Lewat Piagam Audit Intern
+ posts