MUARA TEWEH – Anggota DPRD Barito Utara, Naruk Saritani, menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Festival Tandak Intan Kaharingan ke-XII tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang digelar di Barito Utara.
Ia menilai event budaya tersebut tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga membawa dampak berarti bagi penguatan identitas budaya dan geliat ekonomi masyarakat.
Menurut Naruk, Festival Tandak Intan menjadi salah satu agenda penting dalam menjaga eksistensi kesenian tradisional yang sarat nilai filosofis dan historis.
Kegiatan ini juga dinilainya sebagai sarana edukasi budaya bagi generasi muda agar tetap mengenal dan mencintai warisan leluhur di tengah perkembangan zaman.
“Festival ini menunjukkan bahwa budaya lokal masih memiliki ruang dan tempat yang kuat di hati masyarakat. Antusiasme pengunjung dan partisipasi sanggar seni menjadi bukti bahwa Tandak Intan tetap hidup dan terus berkembang,” ujar Naruk, Rabu (26/11/2025).
Ia menegaskan bahwa keberlanjutan festival perlu terus dijaga dengan dukungan semua pihak, baik pemerintah daerah, legislatif, komunitas seni, maupun masyarakat luas.
Menurutnya, konsistensi penyelenggaraan akan memperkuat posisi Barito Utara sebagai daerah yang peduli terhadap pelestarian budaya.
Naruk juga menyoroti potensi ekonomi yang muncul dari kegiatan tersebut, mulai dari sektor UMKM, kuliner lokal, hingga jasa pendukung lainnya yang ikut bergerak selama pelaksanaan festival.
“Even budaya seperti ini bukan hanya soal pertunjukan seni, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan. Ini menjadi sinergi antara pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi lokal,” jelasnya.
Festival Tandak Intan Kaharingan ke-XII diikuti oleh berbagai sanggar seni dari sejumlah daerah di Kalimantan Tengah dan berhasil menarik ribuan pengunjung.
Beragam penampilan yang disuguhkan memperkaya nuansa budaya sekaligus mempererat rasa kebersamaan antarwarga.
Ke depan, politisi PDI Perjuangan ini berharap agar event serupa dapat dikemas lebih inovatif tanpa menghilangkan nilai tradisionalnya, sehingga mampu menjangkau lebih luas generasi muda dan wisatawan dari luar daerah.
“Barito Utara memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata budaya. Jika dikelola dengan baik, Festival Tandak Intan bisa menjadi ikon budaya yang membanggakan daerah,” pungkasnya. (red/adv)










