MUARA TEWEH – Pemerintah daerah didorong untuk semakin serius menggali potensi lokal sebagai langkah strategis memperkuat kemandirian fiskal Barito Utara.
Pemanfaatan potensi tersebut dinilai perlu dilakukan melalui pendekatan inovatif agar mampu menjawab tantangan pembangunan yang semakin dinamis.
Anggota DPRD Barito Utara, Jamilah, menyampaikan bahwa ketergantungan pada sumber pendapatan lama tidak lagi memadai dalam mendukung kebutuhan fiskal daerah.
Ia menilai inovasi harus menjadi kunci dalam memperluas ruang PAD.
“Kita harus berani mengambil langkah-langkah baru. Dengan inovasi, pendapatan daerah bisa tumbuh dan tidak stagnan,” ujarnya, belum lama ini.
Jamilah menegaskan bahwa pemetaan potensi lokal harus menjadi pijakan utama pemerintah dalam menetapkan arah kebijakan ekonomi daerah.
Menurutnya, pemetaan tersebut akan membantu mengidentifikasi sektor yang berpotensi memberikan dampak ekonomi langsung, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa kesinambungan program antarinstansi menjadi faktor penting dalam mendukung proses optimalisasi.
Kolaborasi antara instansi teknis, pelaku usaha, dan masyarakat disebutnya dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih produktif.
Ia menambahkan, sejumlah potensi yang belum tergarap mulai dari industri berbasis sumber daya alam, kreativitas masyarakat lokal, hingga sektor jasa dapat menjadi sumber pendapatan baru apabila dikelola dengan cara yang lebih adaptif dan visioner.
“Keberanian pemerintah untuk membuka ruang inovasi adalah kunci. Jika ruang itu dibangun, masyarakat juga akan terdorong untuk ikut berinovasi,” jelasnya.
Menurut Jamilah, pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal akan memberi manfaat luas, termasuk peningkatan daya saing daerah, perluasan kesempatan kerja, dan penguatan kapasitas fiskal secara bertahap.
“Kemandirian fiskal hanya akan tercapai bila kita mampu mengelola potensi yang ada dengan cara-cara yang lebih kreatif dan berkelanjutan,” tutupnya. (red/adv)










