MUARA TEWEH – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Patih Herman AB, menyerukan pentingnya membangun kesadaran kolektif dalam menekan angka stunting di daerah.
Ia menegaskan bahwa persoalan stunting tidak hanya berkaitan dengan gizi buruk, tetapi juga mencerminkan kondisi sosial, ekonomi, dan pola hidup masyarakat.
“Menurunkan angka stunting bukan sekadar memenuhi target program pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab moral seluruh elemen bangsa. Tenaga kesehatan memiliki peran vital sebagai ujung tombak dalam memastikan anak-anak mendapatkan hak tumbuh kembang yang optimal,” ucap Patih Herman, belum lama ini.
Menurutnya, langkah Pemerintah Kabupaten Barito Utara yang menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi tenaga kesehatan adalah bentuk komitmen nyata dalam memperkuat layanan dasar di bidang kesehatan, terutama di tingkat desa.
Dengan kemampuan yang meningkat, para tenaga kesehatan diharapkan mampu memberikan pendampingan dan edukasi kepada masyarakat, khususnya para ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga berisiko stunting.
“Pelatihan ini jangan berhenti di ruang kelas. Hasilnya harus diterapkan dalam kegiatan nyata seperti pendampingan keluarga, pemeriksaan rutin balita, dan sosialisasi tentang gizi seimbang,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mempercepat penurunan angka stunting.
Kolaborasi antara Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, serta Dinas Ketahanan Pangan disebutnya sebagai kunci agar program berjalan efektif dan berkelanjutan.
“Tidak bisa satu dinas berjalan sendiri. Semua pihak harus bekerja sama agar intervensi yang dilakukan benar-benar tepat sasaran dan berdampak bagi masyarakat,” jelasnya.
Selain dukungan pemerintah, Patih menilai partisipasi aktif masyarakat juga sangat penting. Kesadaran keluarga dalam menerapkan pola hidup sehat dan menjaga asupan gizi anak diyakini dapat mempercepat terwujudnya generasi bebas stunting di Barito Utara.
“Stunting bukan nasib, tapi tantangan yang bisa kita atasi bersama. Mari wujudkan generasi Barito Utara yang sehat, kuat, dan cerdas untuk masa depan daerah yang lebih baik,” tutupnya. (red/adv)










