KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan mulai memantapkan arah kebijakan pembangunan untuk tahun 2026.
Wakil Bupati Katingan, Firdaus, menegaskan bahwa fokus pembangunan akan diarahkan pada peningkatan infrastruktur dasar, penguatan ekonomi masyarakat, dan optimalisasi layanan publik.
“Pembangunan harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Karena itu, sinergi antar-organisasi perangkat daerah menjadi kunci agar program yang dijalankan benar-benar sesuai kebutuhan lapangan,” ungkap Firdaus, belum lama ini.
Ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari besarnya anggaran, tetapi dari sejauh mana dampaknya dapat dirasakan masyarakat.
Setiap kegiatan, kata dia, harus memiliki indikator keberhasilan yang jelas, terukur, dan berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan warga.
Firdaus berharap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026 dapat menjadi alat pembangunan yang inklusif, berkeadilan, dan berorientasi pada hasil.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan memberi nilai tambah bagi masyarakat,” ujarnya.
Penjabat Sekda Katingan, Christian Rain, turut menegaskan pentingnya kedisiplinan dan transparansi dalam pengelolaan program daerah.
Ia menyebut bahwa pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem penganggaran menjadi langkah strategis menuju pemerintahan yang terbuka dan akuntabel.
“Dengan sistem digital, masyarakat bisa ikut memantau realisasi anggaran dan pelaksanaan program secara langsung. Ini bagian dari komitmen kita untuk membangun pemerintahan yang bersih dan transparan,” tutur Christian. (red/adv)




 
									






