KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Inflasi sebagai langkah nyata menekan dampak kenaikan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Katingan Tahun Anggaran 2025.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Katingan, Robertus Pamuryanto, mengatakan bahwa program BLT Inflasi kali ini difokuskan kepada warga yang berdomisili di tujuh kelurahan di wilayah Katingan.
Menurutnya, kebijakan ini diambil agar bantuan lebih tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan program sosial lainnya.
“Pemerintah daerah ingin memastikan bantuan benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan, khususnya di wilayah perkotaan yang terdampak langsung oleh inflasi,” ujar Robertus di Kasongan, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, warga desa tidak termasuk dalam sasaran penerima karena sudah mendapatkan dukungan melalui program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.
Dengan demikian, penyaluran BLT Inflasi dari APBD difokuskan untuk kelompok masyarakat di kelurahan yang belum memperoleh bantuan serupa.
“Tujuannya supaya tidak terjadi duplikasi bantuan. Bagi warga desa sudah ada alokasi BLT dari dana desa, sementara BLT Inflasi ini kita tujukan untuk masyarakat kelurahan,” terangnya.
Lebih lanjut, Robertus menegaskan bahwa Pemkab Katingan berkomitmen menjaga prinsip pemerataan dan keadilan dalam setiap penyaluran bantuan sosial.
Ia berharap, program ini dapat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah tekanan ekonomi akibat inflasi. (red/adv)










