KASONGAN – Bunda PAUD, Literasi, dan Guru Kabupaten Katingan, Sumiati Saiful, menegaskan bahwa peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, kreatif, dan kompetitif.
Menurutnya, salah satu langkah penting dalam mewujudkan hal tersebut adalah melalui pengelolaan dan pemutakhiran Data Pokok Pendidikan (Dapodik) secara berkala dan akurat.
“Pemerintah Kabupaten Katingan saat ini memberikan perhatian khusus terhadap pentingnya Dapodik sebagai dasar pengambilan keputusan dalam bidang pendidikan,” ujar Sumiati di Kasongan, belum lama ini.
Ia menjelaskan, Dapodik merupakan jantung dari sistem pendataan pendidikan nasional. Keberadaannya diatur melalui Permendikbud Nomor 31 Tahun 2022 tentang Satu Data Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Kepmendikbud Nomor 303/M/2022, yang menegaskan bahwa Dapodik adalah satu-satunya aplikasi resmi pendataan pendidikan di Indonesia.
“Dalam aplikasi Dapodik, termuat berbagai entitas penting seperti data satuan pendidikan, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, hingga sumber daya dan capaian pendidikan. Data tersebut diperbarui secara daring setiap semester dan menjadi sumber informasi vital untuk perencanaan maupun kebijakan pendidikan,” terangnya.
Lebih lanjut, Sumiati menekankan bahwa pemutakhiran Dapodik bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan langkah strategis untuk menciptakan sistem pendidikan berbasis data yang valid dan mutakhir.
“Data Dapodik yang akurat menjadi dasar penting dalam merancang program di tingkat sekolah, daerah, hingga nasional. Tanpa data yang lengkap dan benar, program pendidikan akan sulit berjalan optimal serta tidak tepat sasaran,” tuturnya.
Ia juga mengajak seluruh satuan pendidikan, mulai dari PAUD hingga jenjang menengah, agar bersama-sama menjaga keakuratan data dan berkomitmen memperbarui Dapodik tepat waktu.
“Dapodik adalah sistem vital yang menopang pengelolaan pendidikan di Indonesia. Setiap data yang kita kumpulkan dan mutakhirkan akan berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas pendidikan di daerah kita,” tambahnya.
Sumiati menutup dengan mengingatkan pentingnya kolaborasi antar pihak dalam menjaga integritas data.
“Data yang dikelola dengan baik akan memastikan transparansi, akuntabilitas, serta memungkinkan seluruh pemangku kepentingan berpartisipasi aktif dalam memajukan pendidikan,” pungkasnya. (red/adv)