PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kalteng, Arton S Dohong, menekankan pentingnya menjadikan peringatan peristiwa Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) sebagai momen refleksi dan edukasi kebangsaan.
Menurutnya, peringatan ini harus mampu memperkuat semangat nasionalisme, meneguhkan komitmen kebangsaan, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
“Sejarah G30S/PKI menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga persatuan dan keutuhan bangsa dari berbagai ancaman ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” ujar Arton, Kamis (2/10/2025).
Arton menekankan bahwa generasi muda khususnya harus mengambil pelajaran dari masa lalu agar tidak mengulangi kesalahan sejarah. Bangsa yang besar, menurutnya, adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya dan belajar dari pengalaman masa lalu.
“Generasi muda perlu menyadari bahwa memahami sejarah bukan sekadar mengingat peristiwa, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk menjaga NKRI dan menegakkan nilai-nilai Pancasila,” tambah Arton.
Lebih lanjut, Ketua DPRD Kalteng ini menilai bahwa peringatan G30S/PKI bukan hanya ritual tahunan, melainkan sarana edukasi untuk menumbuhkan solidaritas, kesadaran kebangsaan, serta kewaspadaan terhadap ideologi yang berpotensi merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Mari kita gunakan momentum ini untuk memperkuat persatuan, meningkatkan nasionalisme, dan membangun generasi yang sadar sejarah serta tangguh menghadapi tantangan ideologi yang merusak,” pungkas Arton.
Dengan demikian, peringatan G30S/PKI diharapkan menjadi refleksi kolektif agar setiap warga negara, khususnya generasi muda, tetap waspada, menjaga persatuan, dan berperan aktif dalam menjaga kelangsungan NKRI demi masa depan bangsa. (dd)