HEADLINEPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Semangat Personel Jadi Kunci Kalteng Tekan Karhutla

56
×

Semangat Personel Jadi Kunci Kalteng Tekan Karhutla

Sebarkan artikel ini
Kepala Pelaksana BPBD Kalteng, Ahmad Toyib.

PALANGKA RAYA – Hampir tiga bulan sejak Posko Krisis dan 77 pos lapangan (poslap) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Tengah resmi beroperasi sejak 11 Juni 2025, semangat para personel di lapangan terus dijaga.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng, Ahmad Toyib, menegaskan bahwa ketangguhan tim menjadi faktor utama dalam menekan ancaman kebakaran.

Toyib memberikan apresiasi dan motivasi kepada seluruh petugas, termasuk relawan Masyarakat Peduli Api (MPA), yang selama ini aktif mendukung upaya pencegahan maupun pemadaman dini.

Baca Juga  TPAKD Jadi Penggerak Ekonomi Rakyat, Pemerintah Dorong Sinergi Nasional

“Tim di lapangan adalah ujung tombak. Kita upayakan jangan sampai apinya membesar, dan kalau ada titik api, harus segera dipadamkan,” kata Toyib, Selasa kemarin (9/9/2025).

Ia menilai, kerja keras dan kesiapsiagaan tim terbukti mampu menekan potensi kabut asap di Kalimantan Tengah. Kondisi ini berbeda dibandingkan beberapa tahun lalu saat asap pekat kerap menjadi masalah besar.

Menurutnya, keberhasilan tersebut sejalan dengan visi Gubernur Kalimantan Tengah untuk mewujudkan ‘Kalteng Bebas Kabut Asap 2025’.

Upaya ini, lanjut Toyib, hanya bisa tercapai dengan kerja bersama pemerintah, relawan, dan seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga  Pemkab Barito Utara Resmi Mulai Susun RPJMD 2025–2029, Fokus pada Pembangunan Berkeadilan

Selain patroli rutin di darat dan perairan, pemerintah juga mengandalkan teknologi modifikasi cuaca yang dilaksanakan Satgas Udara dengan dukungan BNPB. Strategi ini dinilai mampu menambah curah hujan di wilayah rawan kebakaran.

“Meski curah hujan meningkat beberapa pekan terakhir, kewaspadaan tetap diperlukan. Lahan gambut sangat rentan ketika kembali kering. Kita tidak boleh lengah,” tegasnya.

Toyib kembali menekankan bahwa semangat, kerja cepat, dan kolaborasi seluruh pihak merupakan kunci untuk menjaga Kalimantan Tengah terbebas dari kabut asap tahun ini. (red/adv)​

Baca Juga  Desa Sungai Bundung Jadi Model Penguatan Inklusi Keuangan Sukamara
+ posts