PALANGKA RAYA – Permasalahan listrik masih menjadi keluhan utama masyarakat di sejumlah desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Kabupaten Seruyan.
Meski sudah mendapatkan aliran listrik, kualitas jaringan yang belum memenuhi standar PLN kerap menimbulkan masalah baru.
Anggota DPRD Kalteng Dapil II, Hero Harapanno Mandouw, menyampaikan bahwa aspirasi masyarakat terkait kebutuhan listrik reguler semakin mendesak untuk segera ditindaklanjuti.
“Banyak desa sudah teraliri listrik, tetapi jaringannya tidak standar. Akibatnya arus sering naik-turun dan membuat peralatan rumah tangga warga cepat rusak. Kondisi ini juga bisa membahayakan keselamatan,” ungkap Hero, Jumat (22/8/2025).
Ia menilai, pemerintah memang telah berupaya menghadirkan alternatif energi melalui panel surya. Namun kapasitas daya yang terbatas membuat masyarakat tetap mengharapkan aliran listrik PLN sebagai solusi utama.
“Tenaga surya memang ada manfaatnya, tapi tidak bisa maksimal. Masyarakat ingin listrik PLN yang lebih stabil dan kuat untuk mendukung kebutuhan rumah tangga maupun usaha kecil,” jelasnya.
Hero menambahkan, listrik yang andal bukan hanya soal kenyamanan, melainkan hak dasar masyarakat. Ketersediaan listrik reguler akan menjadi pendorong pembangunan desa, membuka peluang usaha, hingga meningkatkan taraf hidup warga.
“Kami berharap pemerintah bersama PLN segera merespons keluhan ini. Masyarakat ingin bukti nyata, bukan janji. Listrik yang stabil akan menjadi pondasi penting bagi kemajuan desa-desa di Kalteng,” tegasnya. (dd)