PALANGKA RAYA – Upaya percepatan penurunan angka stunting di Kalimantan Tengah membutuhkan kerja sama yang solid antara pemerintah, DPRD, dan seluruh lapisan masyarakat.
Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Sugiyarto, menegaskan pihaknya siap memberikan dukungan penuh, baik melalui pengawasan maupun dukungan anggaran.
“Stunting adalah masalah yang harus kita atasi bersama. Ini bukan sekadar isu kesehatan, tapi menyangkut masa depan generasi kita. Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa menekan angka stunting secara signifikan,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).
Menurut Sugiyarto, stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga masyarakat luas.
Ia mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, hingga keluarga untuk aktif menciptakan lingkungan sehat yang mendukung tumbuh kembang anak.
“Kesadaran akan pentingnya gizi yang baik, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak, harus terus ditingkatkan. Dengan pengetahuan yang tepat, pencegahan stunting bisa dilakukan sejak dini,” jelasnya.
DPRD Kalteng, melalui Komisi III, berkomitmen memastikan setiap program penanggulangan stunting berjalan efektif di lapangan. Anggaran yang dialokasikan diharapkan tepat sasaran, sehingga mampu memberikan dampak nyata.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menargetkan penurunan stunting hingga mencapai standar nasional pada 2030.
Untuk itu, Sugiyarto menegaskan, kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan. (dd)