PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah resmi mengaktifkan Posko dan Pos Lapangan Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2025.
Aktivasi ini ditandai melalui Apel yang digelar di halaman Pusdalops PB BPBPK Provinsi Kalteng, Kota Palangka Raya pada Rabu (11/6/2025).
Apel dipimpin oleh Plt. Sekda Kalteng, Leonard S. Ampung. Dalam amanatnya, Leonard menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk kesiapsiagaan menyambut musim kemarau yang diperkirakan berlangsung dari Juni hingga Oktober 2025.
“Peringatan dini dari BMKG menjadi perhatian serius Gubernur Kalteng. Semua pihak harus siaga dan tanggap menghadapi potensi karhutla,” ujarnya.
Leonard menjelaskan bahwa karhutla termasuk bencana yang berkembang perlahan, sehingga penanganan tidak bisa hanya bersifat reaktif. “Upaya pencegahan dan mitigasi harus diperkuat melalui deteksi dini,” tegasnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Satgas Karhutla akan bertugas selama 120 hari di 77 titik strategis yang tersebar di 76 desa/kelurahan, 52 kecamatan, 13 kabupaten, dan 1 kota.
“Posko Provinsi bertugas dalam koordinasi dan pengawasan, sementara Pos Lapangan fokus pada patroli, sosialisasi, pengecekan sumber air, pembasahan lahan, serta pemadaman awal bila terjadi kebakaran,” papar Leonard.
Ia juga menekankan pentingnya disiplin, kekompakan, serta keselamatan personel di lapangan dengan penggunaan alat pelindung diri sesuai prosedur.
Mengakhiri amanat, Leonard mengajak seluruh elemen untuk memperkuat kolaborasi dan langkah taktis demi mewujudkan Kalteng bebas kabut asap, mendukung visi Kalteng Berkah dan Maju sebagai masa depan Indonesia. (red/adv)