HEADLINEPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Lestarikan Ikan Lokal, Gubernur Kalteng Restocking Benih Ikan di Embung Danau Asam

79
×

Lestarikan Ikan Lokal, Gubernur Kalteng Restocking Benih Ikan di Embung Danau Asam

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran beserta jajarannya saat menabur benih ikan lokal di Embung Danau Asam, Kelurahan Kotawaringin Hilir, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat.

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran melakukan kegiatan restocking atau penebaran benih ikan lokal di Embung Danau Asam, Kelurahan Kotawaringin Hilir, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat pada Minggu (8/6/2025).

Dalam kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan air tawar ini, Gubernur bersama jajaran menebarkan berbagai jenis benih ikan lokal ke embung yang telah diresmikan sejak tahun 2021 tersebut.

“Tujuan restocking ini adalah agar populasi ikan lokal tetap terjaga dan terus ada di danau-danau maupun embung di wilayah Kalimantan Tengah,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng, Sri Widanarni, di sela kegiatan.

Baca Juga  Hanya 20 Persen Lahan Bisa Dimanfaatkan

Adapun jenis benih ikan yang ditebar antara lain ikan betok (papuyu), ikan haruan (gabus), ikan gurame (kalui), serta ikan patin. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari langkah pelestarian dan pemenuhan kebutuhan ikan konsumsi masyarakat.

“Harapannya, masyarakat bisa ikut menjaga dan melindungi populasi ikan yang ada, sekaligus dapat menikmati hasilnya secara berkelanjutan,” tambah Sri.

Selain berfungsi sebagai lokasi budidaya ikan air tawar, embung seluas lebih dari 110 hektare ini juga berpotensi menjadi destinasi wisata minat khusus, terutama bagi penggemar aktivitas memancing.

Baca Juga  Kisah Hidup Senator Turki Serkan Bayram Menggugah Penonton

Embung Danau Asam dikenal dengan ciri khas air berwarna hitam dan vegetasi tanaman semi akuatik yang menambah daya tarik wisata.

Embung yang berjarak sekitar 41 kilometer dari Kota Pangkalan Bun ini juga memiliki fungsi konservasi penting, seperti penyediaan air baku untuk pengolahan air bersih serta membantu pengendalian banjir di wilayah sekitarnya.

Kegiatan restocking tersebut turut dirangkai dengan aksi penanaman pohon. Agustiar Sabran dan rombongan menanam sejumlah bibit pohon rambutan di kawasan embung sebagai bagian dari gerakan penghijauan. (red/adv)

Baca Juga  Kisah Senator Disabilitas Turki Warnai Diplomasi di Kalteng
+ posts