DPRD KALIMANTAN TENGAHHEADLINE

DPRD Kalteng Apresiasi FBIM 2025, Dorong Pelestarian Budaya dan Penguatan UMKM Lokal

113
×

DPRD Kalteng Apresiasi FBIM 2025, Dorong Pelestarian Budaya dan Penguatan UMKM Lokal

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Kalteng, Arton S Dohong.

PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kalteng, Arton S. Dohong, mengapresiasi pelaksanaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 yang digelar baru-baru ini di Kota Palangka Raya.

Ia menilai, ajang budaya tahunan tersebut tidak hanya sarat dengan nilai pelestarian warisan leluhur, tetapi juga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Festival ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga wadah penting bagi ekspresi budaya masyarakat Dayak. Kita harus terus melestarikannya,” ujar Arton, Selasa (27/5/2025).

Baca Juga  Kegiatan Retret PKK Palangka Raya Bangun Sinergi Kader

Arton menambahkan, kehadiran festival memberikan ruang promosi bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk-produk unggulan mereka kepada masyarakat luas, termasuk wisatawan dari luar daerah.

“Banyak pelaku usaha terbantu dengan adanya FBIM. Produk mereka menjadi lebih dikenal, dan ini tentunya berdampak langsung pada peningkatan pendapatan,” imbuhnya.

Sebagai bentuk dukungan, DPRD Kalteng berkomitmen untuk terus mendorong penyelenggaraan FBIM secara berkelanjutan.

Arton juga menekankan pentingnya sinergi antara pemda, seniman, dan komunitas budaya agar festival tidak hanya menjadi agenda rutin tahunan, tetapi juga berkontribusi nyata pada kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga  Pemprov Kalteng Perangi Truk ODOL, Gubernur: Jangan Korbankan Jalan Demi Keuntungan Sepihak

“Harus ada kesinambungan dan penguatan. Kegiatan seperti ini bisa menjadi daya tarik wisata sekaligus pengungkit ekonomi daerah,” tegas politisi dari PDI Perjuangan itu.

FBIM merupakan agenda tahunan Pemprov Kalteng yang menampilkan berbagai perlombaan, pertunjukan seni tradisional, serta pameran produk UMKM dari berbagai kabupaten/kota.

Festival ini menjadi simbol kekayaan budaya Dayak sekaligus etalase kreativitas masyarakat lokal. (dd)

Baca Juga  Pemko Jaga Stabilitas Harga Lewat Koordinasi Intensif
+ posts