PALANGKA RAYA – Momentum Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalteng dijadikan anggota DPRD Provinsi Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh, sebagai panggilan untuk memperkuat komitmen pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
Faridawaty mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengevaluasi capaian dan merancang langkah strategis berikutnya.
Legislator perempuan yang duduk di Komisi III DPRD Kalteng dan membidangi kesejahteraan rakyat, menekankan tiga pilar utama yakni infrastruktur dasar, pendidikan, dan kesehatan.
“Usia ke-68 adalah momen penting untuk meninjau sejauh mana jembatan penghubung lintas desa, jalur air, dan jalan perbatasan telah terwujud,” ujarnya, baru-baru ini.
“Pemda perlu mempercepat pembangunan jalan desa di seluruh kabupaten atau kota di Kalteng, sembari memastikan kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas-puskesmas terpencil,” tambahnya.
Selain itu, Faridawaty mendorong pemprov agar mengalokasikan dana lebih besar bagi program beasiswa berkelanjutan, terutama bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu di wilayah pedalaman.
“Memperkuat akses pendidikan tidak cukup berhenti di bangunan sekolah; kita harus mendukung keberlanjutan guru pengajar dan sarana teknologi informasi,” tuturnya.
Menyadari pentingnya kelestarian lingkungan, legislator asal partai NasDem ini juga mengingatkan agar kebijakan pembangunan sejalan dengan prinsip ramah lingkungan.
“Kesejahteraan rakyat tidak hanya diukur dari angka pertumbuhan ekonomi, tetapi bagaimana warga merasa aman, sehat, dan memiliki hak yang setara atas sumber daya alam,” kata Faridawaty.
Selain itu, ia juga mengapresiasi atas sejumlah capaian Pemprov Kalteng selama ini dalam berbagai sektor pembangunan, namun dirinya mengingatkan semua pihak terkait utamanya para pemangku kepentingan agar tidak cepat berpuas diri.
Faridawaty mengajak eksekutif, legislatif, dan masyarakat sipil untuk bersinergi mengawal program strategis daerah menuju Kalteng yang ‘nyaman, berdaya, dan sejahtera bagi seluruh lapisan masyarakat’. (dd)
