PALANGKARAYA – Sebanyak 1.500 peserta mengikuti lomba lari Itah Hadari dalam rangka memperingati HUT Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke-13, Minggu, (1/12/2024).
Adapun lomba ini dibagi menjadi dua kategori yaitu 5 kilometer dan 3 kilometer, rutenya dimulai dari Jalan Brigjen Katamso, Imam Bonjol, Diponegoro, RTA Milono, dan kembali lagi ke Brigjen Katamso sebagai garis finish.
Selain untuk memperingati HUT OJK, kegiatan ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online dan narkotika. Lomba pun dilepas langsung oleh Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran.
Sugianto dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya bersama dengan unsur pemerintahan berkomitmen untuk memerangi narkoba maupun judi online.
“Narkoba sangat merusak generasi muda kita. Oleh karena itu, di tahun 2025, kami akan menyiapkan dana sebesar Rp10 miliar untuk memerangi narkoba,” ucapnya.
Selain itu, Sugianto juga mengapresiasi OJK atas inisiatifnya mengadakan kegiatan yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu sosial yang penting.
“Saya berharap melalui acara seperti ini, kita dapat bersama-sama menciptakan masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan bebas dari pengaruh buruk narkotika maupun judi online,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kantor OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Azis menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk komitmen OJK untuk mendekatkan diri kepada masyarakat melalui pendekatan edukatif dan rekreatif.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya mengenal OJK sebagai lembaga pengawas jasa keuangan, tetapi juga sebagai mitra yang peduli terhadap kesejahteraan dan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Dirinya berharap melalui acara HUT OJK ke-13 ini dapat menjadi momentum untuk mempererat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan OJK dalam membangun Kalteng agar lebih baik.
“Tiga hal yang mengancam negara kita yaitu judi online, korupsi, dan narkoba. Pesan ini selalu saya pegang. Karena itu, dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap narkoba dan judi online, kami mengadakan lomba lari ini,” jelasnya.
Primandanu menambahkan, melalui lomba lari ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, namun juga sarana edukasi bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba dan judi online.
“Semoga narkoba dan judi online dapat kita berantas secara bersama-sama dan menjadikan masyarakat terbebas dari berbagai ancaman hal-hal negatif yang merugikan,” tandasnya. (ys/dd)