PALANGKARAYA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng berkomitmen turut serta mensukseskan pelaksanaan Pilkada serentak yang akan digelar pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Dalam komitmen itu, maka PWI Kalteng menegaskan anggota PWI yang masuk dalam tim sukses Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota harus cuti dari kegiatan jurnalistik.
Hal tersebut telah disepakati bersama oleh PWI Kalteng bersama dengan Dewan Kehormatan (DK) PWI Kalteng dalam diskusi yang dilaksanakan pada Rabu (18/9/2024) kemarin.
“Aturan ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga atau PD/PRT, KEJ, Kode Perilaku Wartawan PWI serta Surat Edaran Dewan Pers,” kata Ketua DK PWI Kalteng, Sadagori Henoch Binti.
Sadagori menambahkan, dalam Pasal 28 angka 4, diterangkan bahwa Pengurus PWI yang terlibat dalam tim sukses pilkada, harus mengundurkan diri dari kepengurusan organisasi.
“Selain itu bagi anggota PWI yang terlibat dalam politik praktis, seperti menjadi tim sukses dalam pilkada, harus berhenti sementara atau cuti dari profesinya sebagai jurnalis,” ujarnya.
Selain itu, Sadagori menjelaskan bahwa sebagai wujud independensi, wartawan anggota PWI juga dilarang secara terbuka mendukung pasangan calon tertentu, baik itu yang dilakukan melalui status pribadi di WhatsApp, maupun media sosial lainnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kalteng Muhamad Zainal melalui Sekretaris PWI Kalteng Ika Lelunu, mengaku sangat menyambut gembira diskusi bersama DK tersebut.
“Melalui pertemuan ini semakin jelas aturan yang harus dipatuhi semua anggota PWI se-Kalteng dalam menghadapi pesta demokrasi pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 ini,” ucapnya.
Ika menjelaskan, pertemuan ini sebagai wujud kerja sama yang baik dengan Dewan Kehormatan PWI. “Sehingga seluruh anggota PWI maupun pengurus, tidak salah Langkah menyikapi Pilkada Serentak 2024 ini,” tutupnya. (dd)
