PALANGKA RAYA – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) memberikan apresiasi terhadap arah kebijakan pembangunan daerah tahun 2026 yang dinilai sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan memperhatikan keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial, serta lingkungan.
Dalam Rapat Paripurna ke-4 DPRD Kalteng yang digelar belum lama ini, Juru Bicara Fraksi PAN, Armada, menyampaikan pandangan umum fraksi terhadap nota keuangan dan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026.
Ia menegaskan bahwa arah kebijakan pembangunan yang disusun pemerintah daerah sudah mencerminkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
“Fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, pemerataan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, ketahanan pangan dan lingkungan, serta reformasi birokrasi berbasis digital merupakan langkah strategis untuk memperkuat daya saing Kalimantan Tengah,” ujar Armada.
Ia menambahkan, Fraksi PAN mendorong agar pemerintah daerah memperluas keterbukaan informasi publik dan melibatkan masyarakat dalam proses pengawasan penggunaan APBD.
Menurutnya, transparansi dan partisipasi publik merupakan kunci penting dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
“Fraksi PAN berharap setiap program pembangunan disusun berdasarkan kebutuhan riil masyarakat di lapangan. Dengan begitu, anggaran yang dialokasikan benar-benar memberikan manfaat langsung bagi rakyat Kalteng,” tegasnya.
Terkait struktur keuangan daerah, Fraksi PAN menilai proyeksi APBD Kalteng Tahun 2026 dengan pendapatan daerah mencapai Rp7,105 triliun lebih, belanja daerah Rp7,3 triliun lebih, serta defisit sekitar Rp266 miliar yang ditutupi oleh SiLPA masih menunjukkan kondisi fiskal yang sehat dan terkendali.
“Defisit yang ada masih dalam batas wajar, namun pemerintah perlu lebih cermat dalam mengendalikan belanja operasional dan memastikan prioritas pada belanja publik yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Armada.
Fraksi PAN juga menekankan pentingnya inovasi daerah dalam mengoptimalkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), termasuk melalui digitalisasi pajak daerah, kemudahan investasi, dan peningkatan layanan publik berbasis teknologi.
“Jika tata kelola keuangan daerah berjalan baik, transparan, dan didukung inovasi yang berkelanjutan, kami yakin Kalteng akan mampu tumbuh lebih maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi,” pungkas Armada. (dd)