MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten Barito Utara mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara virtual, Senin (27/10/2025).
Kegiatan ini menindaklanjuti Telegram Kementerian Dalam Negeri Nomor: 500.2.3/7640/SJ tanggal 25 Oktober 2025 tentang Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, dirangkaikan dengan arahan Menteri Koperasi mengenai Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih serta evaluasi dukungan pemerintah daerah dalam program dua juta rumah.
Rakor nasional tersebut diikuti Sekretaris Daerah dan Kepala Bappeda Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Indonesia, serta sejumlah pejabat penting, antara lain Direktur Pertimbangan Hukum JAM Datun Kejaksaan Agung, Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti, perwakilan Bulog RI, Sahli Panglima TNI Bidang Ekonomi Kolonel Inf Nanang Pabut Ekku, dan Satgas Pangan Polri.
Dari Kabupaten Barito Utara, Bupati Shalahuddin mengikuti kegiatan bersama Staf Ahli Bupati Bidang Politik dan Hukum Ardian dan Plt. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Arson, bertempat di Aula Setda Lantai I Muara Teweh. Sementara Sekda Barito Utara, Muhlis hadir langsung.
Usai rakor, Bupati Shalahuddin menegaskan komitmen Pemkab Barito Utara untuk mendukung pengendalian inflasi.
“Pemerintah Kabupaten Barito Utara akan terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait, termasuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), agar harga-harga bahan pokok tetap stabil dan daya beli masyarakat terjaga,” ujar Shalahuddin.
Bupati menambahkan Pemkab juga mendukung penuh program pemerintah pusat, termasuk penguatan koperasi desa dan percepatan program dua juta rumah sebagai bagian dari pemulihan ekonomi masyarakat.
Melalui rakor ini, diharapkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah semakin kuat dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional, termasuk di Barito Utara.
Mendagri Tito Karnavian dalam arahannya menyampaikan bahwa rakor pengendalian inflasi kini rutin dilaksanakan setiap Senin melalui Zoom Meeting, namun kali ini digabung dengan pertemuan Sekda dan Kepala Bappeda se-Indonesia di IPND Jati Nangor, Jawa Barat.
“Bapak Presiden menyampaikan apresiasi karena angka inflasi nasional saat ini berada di angka 2,65 persen. Inflasi terutama disumbang oleh sektor perawatan pribadi, khususnya emas. Banyak masyarakat membeli emas karena harga emas mengalami kenaikan yang cukup signifikan di tingkat internasional,” ujar Mendagri Tito.
Ia menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan memperkuat kerja sama lintas sektor untuk menjaga daya beli masyarakat. (Red/ADV)










