PALANGKARAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan I-2025 sebesar 4,04 persen secara tahunan (y-on-y) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024. Meski demikian, secara kuartalan (q-to-q), terjadi kontraksi sebesar 6,57 persen. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti S.Si, ME, dalam rilis Berita Resmi Statistik pada Senin, 5 Mei 2025.
“Perekonomian Kalimantan Tengah berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2025 mencapai Rp58,0 triliun, dan berdasarkan harga konstan tahun 2010 sebesar Rp29,7 triliun,” kata Agnes dalam paparannya yang turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Sri Widanarni.
Menurutnya, sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan masih menjadi tulang punggung ekonomi daerah dengan kontribusi sebesar 23,73 persen, disusul Industri Pengolahan 16,88 persen, Perdagangan dan Reparasi 12,51 persen, serta Pertambangan dan Penggalian 10,39 persen.
“Keempat sektor utama ini jika digabungkan berperan sebesar 63,52 persen terhadap perekonomian Kalteng,” jelasnya.
Sementara dari sisi pengeluaran, Ekspor Barang dan Jasa menjadi penyumbang terbesar terhadap PDRB dengan kontribusi mencapai 59,03 persen, diikuti oleh Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 37,57 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 33,96 persen.
Agnes juga menyebutkan bahwa Komponen Konsumsi Pemerintah (PK-P) menyumbang 10,42 persen, Konsumsi Lembaga Non-Profit Rumah Tangga (PK-LNPRT) 1,56 persen, dan Perubahan Inventori 0,49 persen. Sementara itu, Komponen Impor sebagai pengurang dalam struktur pengeluaran tercatat sebesar 43,02 persen.
“Dari sisi produksi, kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 17,98 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Konsumsi Pemerintah tumbuh tertinggi sebesar 13,57 persen,” lanjutnya.
Kontraksi q-to-q sebesar 6,57 persen juga memperlihatkan dinamika pertumbuhan antar triwulan. Meski demikian, sektor Industri Pengolahan mampu tumbuh 6,66 persen dan Ekspor Barang dan Jasa meningkat 9,91 persen dalam periode yang sama.
“Secara regional Kalimantan, Kalimantan Tengah menempati posisi keempat dengan kontribusi 12,52 persen setelah Kalimantan Timur, Selatan, dan Barat,” tandas Agnes. (Red/Adv)