EKONOMI & BISNISHEADLINEPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Kenaikan Harga Dorong Inflasi Tahunan Kalteng Jadi 1,33 Persen

42
×

Kenaikan Harga Dorong Inflasi Tahunan Kalteng Jadi 1,33 Persen

Sebarkan artikel ini
FOTO: Rilis Berita Resmi Statistik (BRS) periode Maret 2025 yang digelar pada Selasa (08/04/2025) siang.

PALANGKARAYA – Provinsi Kalimantan Tengah mencatatkan inflasi sebesar 1,33 persen secara year-on-year dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,37. Data tersebut diungkapkan dalam rilis Berita Resmi Statistik (BRS) yang disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti, Selasa (08/04/2025).

“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran,” ujar Agnes dalam konferensi pers yang juga dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko.

Baca Juga  Dewan Kalteng Minta Ormas Bersikap Elegan dan Kooperatif dalam Perjuangkan Aspirasi

Dalam pemaparannya, Agnes menyebutkan bahwa Kabupaten Sukamara mencatat inflasi tertinggi sebesar 2,27 persen dengan IHK 109,52. Sementara itu, inflasi terendah terjadi di Sampit, yaitu sebesar 0,93 persen dengan IHK 106,26.

Kelompok pengeluaran dengan sumbangan inflasi terbesar adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,28 persen, diikuti kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,90 persen serta kelompok pendidikan sebesar 2,23 persen.

“Selain itu, terdapat juga kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,98 persen, kelompok kesehatan 1,92 persen, serta penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,91 persen,” sebutnya.

Baca Juga  Profesionalisme Jadi Pilar Utama Pelaksanaan Festival Budaya Isen Mulang 2025

Agnes juga menguraikan bahwa kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya mengalami kenaikan 1,09 persen, serta perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,62 persen.

Namun, ada juga kelompok yang mengalami penurunan indeks harga seperti perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang turun sebesar 4,32 persen, serta transportasi yang turun 0,50 persen.

“Adapun tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) Maret 2025 tercatat sebesar 1,71 persen, dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 0,68 persen,” tandas Agnes. (Red/Adv)

Baca Juga  Evaluasi Program 100 Hari Kerja Fokus pada Kinerja dan Dampak Pelayanan
+ posts