MUARA TEWEH – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Barito Utara, Hj. Sri Neni Trianawati menegaskan pentingnya pengelolaan anggaran kesehatan yang dilakukan secara optimal demi mendorong pemerataan layanan kesehatan hingga wilayah pedalaman. Ia menilai bahwa penggunaan anggaran menjadi fondasi utama dalam memastikan masyarakat menerima pelayanan yang layak dan berkesinambungan.
“Pengelolaan anggaran sektor kesehatan harus diperhatikan dengan cermat, agar setiap dana yang dialokasikan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan,” ujar Sri Neni baru-baru ini.
Menurutnya, efektivitas dalam penggunaan dana publik perlu diarahkan sepenuhnya untuk menjawab kebutuhan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah yang masih minim fasilitas kesehatan. Ia memandang bahwa alokasi anggaran yang tepat sasaran akan memberikan dampak langsung bagi peningkatan kualitas hidup warga.
Sri Neni menyebut bahwa anggaran kesehatan memiliki posisi strategis sebagai basis pembangunan layanan kesehatan yang berkelanjutan. Ia menekankan bahwa setiap kebijakan penganggaran hendaknya dilakukan secara terukur agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dalam pandangannya, kebijakan pembangunan daerah harus memberikan perhatian kuat terhadap sektor kesehatan. Peningkatan fasilitas medis dan penambahan tenaga kesehatan, menurutnya, merupakan hal yang tidak dapat ditawar, terutama di daerah yang aksesnya terbatas terhadap layanan kesehatan dasar.
“Pelayanan kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara, dan untuk itu, Pemkab Barito Utara harus memastikan anggaran yang dialokasikan dapat memenuhi kebutuhan fasilitas dan tenaga medis di seluruh wilayah,” ujarnya lagi.
Selain menyentuh soal anggaran, Sri Neni menyoroti masih adanya ketimpangan distribusi tenaga kesehatan di sejumlah wilayah. Menurutnya, pemerataan tenaga medis menjadi kunci agar masyarakat di kawasan terpencil tidak tertinggal dalam mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.
“Kita harus memastikan tenaga medis tersebar dengan baik, terutama di wilayah pedalaman, agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” tambahnya.
Ia juga menilai pentingnya inovasi untuk memperluas jangkauan pelayanan, seperti kehadiran program kesehatan keliling serta penyediaan ambulans gratis bagi masyarakat kurang mampu. Upaya tersebut, katanya, dapat membantu menjangkau daerah yang memiliki keterbatasan transportasi.
“Upaya ini akan sangat membantu masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan dan memastikan layanan kesehatan benar-benar hadir bagi mereka yang membutuhkan,” tandas Sri Neni. (Red/Adv)










