MUARA TEWEH – Bupati Barito Utara H. Shalahuddin menegaskan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 harus dijadikan momentum memperkuat transformasi budaya kesehatan di daerah. Pernyataan itu disampaikan saat memimpin upacara peringatan HKN di halaman Dinas Kesehatan Barito Utara, Selasa (18/11/2025).
Shalahuddin menjelaskan paradigma kesehatan telah mengalami perubahan signifikan. Pemerintah kini tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi lebih menekankan pada mempertahankan kesehatan masyarakat.
“Kalau dulu kesehatan itu orang sakit disehatkan, sekarang tidak. Orang sudah sehat harus kita pertahankan supaya terus sehat. Itu yang kita maknai dari transformasi budaya kesehatan,” tegasnya.
Bupati memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh tenaga kesehatan, termasuk dokter, perawat, dan tenaga pendukung, atas dedikasi mereka meningkatkan layanan kesehatan di Barito Utara.
Ia mengungkapkan realisasi program kesehatan gratis kini mencapai sekitar 60 persen, meskipun cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hampir penuh.
“Kalau dihitung keseluruhan, masyarakat kita ini hampir 100 persen terlindungi. Kenapa? Karena yang 30 sekian persen itu adalah masyarakat yang ditanggung perusahaan. Jadi semuanya sudah terlindungi oleh BPJS,” jelasnya.
Bupati menambahkan kemudahan layanan kesehatan bagi masyarakat kini semakin nyata. Cukup menunjukkan KTP, warga sudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
“BPJS kita sudah. Tinggal menunjukkan KTP, sudah dilayani. Artinya tidak ada pengumuman lagi. Alhamdulillah tidak ada keluhan,” ujarnya.
Ia menekankan peningkatan pelayanan kesehatan selaras dengan visi pembangunan daerah, “Barito Utara Maju, Masyarakat Sejahtera.”
Selain kesehatan, pemerintah daerah juga terus mendorong pendidikan gratis, peningkatan sektor pertanian, serta pemerataan pembangunan infrastruktur.
“Sejahtera itu luas, baik pendidikan, kesehatan, dan juga pekerjaan,” tandas Shalahuddin. (Red/AG)










