PALANGKA RAYA – Rapat Paripurna ke-18 DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025 digelar pada Jumat (15/8/2025).
Agenda utama membahas laporan Badan Anggaran terkait rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran 2026.
Ketua DPRD Kalteng, Arton S. Dohong, memimpin langsung jalannya rapat yang turut dihadiri Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan para anggota dewan.
Dalam laporannya, juru bicara Badan Anggaran, Rusdi Gozali, menyampaikan bahwa Pagu Indikatif R-PPAS 2026 ditetapkan sebesar Rp7,33 triliun.
Anggaran tersebut mencakup 220 program, 664 kegiatan, dan 2.287 sub-kegiatan pada 47 perangkat daerah.
“Rancangan APBD 2026 terdiri dari pendapatan daerah Rp7,10 triliun, belanja daerah Rp7,37 triliun, serta Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Rp266,44 miliar,” ujarnya.
Arton S. Dohong menegaskan bahwa KUA dan PPAS merupakan dokumen strategis yang menentukan arah pembangunan daerah.
“Dokumen ini menjadi acuan dalam penyusunan APBD dan telah dibahas secara mendalam dengan berbagai masukan,” tegasnya.
Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, menambahkan bahwa kerja sama antara legislatif dan eksekutif merupakan kunci dalam memastikan program pembangunan berjalan efektif.
“Semoga seluruh program yang dirancang dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan mendorong kesejahteraan di Kalteng,” pungkasnya. (dd)
