JAKARTA – Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperkuat koordinasi dalam menjaga stabilitas sektor keuangan, salah satunya dengan memperketat keamanan siber guna menghadapi tantangan digitalisasi di era ekonomi modern.
Komitmen ini disampaikan dalam rapat koordinasi antara BI dan OJK yang dihadiri oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, serta jajaran pimpinan dari kedua institusi. Pertemuan ini menekankan pentingnya penguatan infrastruktur keuangan digital di tengah meningkatnya ancaman siber global.
BI dan OJK menilai bahwa stabilitas ekonomi nasional tetap terjaga dengan baik, didukung oleh sektor keuangan yang tumbuh positif, likuiditas yang cukup, serta sistem permodalan yang kuat dengan manajemen risiko yang terkendali.
Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan bahwa kerja sama antara BI dan OJK dalam memperkuat keamanan siber menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas keuangan nasional di era digital.
“Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan kebijakan yang diambil dapat saling melengkapi dan memperkuat daya tahan ekonomi nasional,” ujar Perry dalam keterangannya, baru-baru ini.
Sebagai langkah konkret, BI dan OJK sepakat untuk memperkuat pemantauan insiden siber di sektor keuangan melalui forum kerja sama, pemantauan ancaman digital, serta perumusan peta jalan perlindungan infrastruktur keuangan digital yang lebih komprehensif.
Selain itu, BI dan OJK juga menekankan pentingnya literasi digital bagi pelaku industri keuangan guna meningkatkan kesiapan menghadapi tantangan di era transformasi digital. Sinergi ini juga mencakup penguatan regulasi serta kerja sama dengan lembaga internasional dalam pengamanan data dan transaksi keuangan.
Ketua DK OJK Mahendra Siregar menegaskan bahwa penguatan keamanan siber akan menjadi fokus utama dalam upaya menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia di masa depan.
“Kami akan terus bersinergi untuk memastikan sistem keuangan yang sehat, stabil, dan inklusif demi kesejahteraan masyarakat,” ungkap Mahendra.
Ke depan, BI dan OJK juga akan memperkuat koordinasi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) serta kementerian dan lembaga terkait guna menjaga stabilitas makroekonomi dan memastikan intermediasi keuangan berjalan optimal. (Red/Adv)