JAKARTA – Expo Keuangan dan Seminar Syariah (EKSiS) 2025 mencatat antusiasme luar biasa dari masyarakat. Selama kegiatan berlangsung, jumlah pengunjung mencapai 12.893 orang dengan pembukaan 9.489 rekening baru dari berbagai transaksi keuangan syariah.
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi, menyebut capaian ini sebagai bukti meningkatnya minat publik terhadap produk dan layanan keuangan berbasis prinsip syariah, baru-baru ini.
“Pelaksanaan EKSiS menjadi wujud nyata kolaborasi dan sinergi seluruh stakeholders dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah masyarakat. Kami mengharapkan sinergi ini terus ditingkatkan di masa mendatang,” ujar Ismail.
Kegiatan yang menjadi puncak rangkaian Sharia Financial Fair (SYAFIF) 2025 ini diinisiasi oleh OJK bersama Kementerian/Lembaga, pelaku usaha jasa keuangan syariah (PUJKS), asosiasi, dan pelaku UMKM dari berbagai sektor.
Selama penyelenggaraan, masyarakat dapat mengikuti edukasi, konsultasi, dan berbagai kegiatan interaktif seperti lomba dan workshop kewirausahaan. Tercatat 43 sesi edukasi diisi oleh OJK, tokoh inspiratif, serta figur edukatif anak seperti PinkFong.
Beragam lomba menarik seperti EKSiS Got Talent, Fashion Show Ibu & Anak, hingga Tari Saman turut memeriahkan acara dan menarik perhatian pengunjung dari berbagai usia.
Selain lembaga keuangan syariah, para pelaku UMKM bidang kuliner, kecantikan, kerajinan, dan produk olahan juga mendapat kesempatan memasarkan produknya kepada masyarakat.
Ismail menambahkan, kegiatan ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperluas akses keuangan yang adil dan inklusif.
OJK juga menyampaikan apresiasi kepada 37 PUJKS yang aktif berpartisipasi serta kepada Organizing Committee Orkestrasi Program Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah (OC LIKS) yang sukses mengkoordinasikan penyelenggaraan EKSiS.
“Edukasi dan partisipasi langsung masyarakat menjadi pilar utama penguatan literasi keuangan syariah,” katanya.
Ismail berharap kegiatan serupa dapat terus digelar untuk memperkuat kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai ekonomi syariah yang berkeadilan.
“Keuangan syariah bukan hanya pilihan, tetapi gaya hidup ekonomi yang penuh keberkahan,” tandas Ismail. (Red/Adv)
