AKADEMIKAHEADLINE

Fotografi Jadi Bekal Baru Mahasiswa Agroteknologi UPR dalam Dunia Akademik dan Riset

140
×

Fotografi Jadi Bekal Baru Mahasiswa Agroteknologi UPR dalam Dunia Akademik dan Riset

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist. : Ketua Komunitas Fotografi Palangka Raya, Hansli, S.E., (kiri) saat menerima cinderamata pada kegiatan Coaching Clinic bertajuk “Dari Lensa ke Data” melakukan sesi foto bersama, Sabtu (03/05/2025) pagi.

PALANGKA RAYA – Sebagai upaya memperkuat kompetensi mahasiswa, Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar Coaching Clinic bertajuk “Dari Lensa ke Data”, Sabtu (03/05/2025) pagi. Kegiatan tersebut terselenggara atas kolaborasi dosen minat Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT), Perhimpunan Fitopatologi Indonesia Komisariat Daerah Kalimantan Tengah (PFI Komda Kalteng), dan Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) UPR.

Pelatihan ini dilaksanakan di Ruang 3 G-E Gedung PPIG UPR dan bertujuan memberikan keterampilan fotografi dasar yang relevan dengan kebutuhan penelitian. Mahasiswa diarahkan untuk mendokumentasikan secara visual proses serta hasil riset lapangan mereka.

Ketua HIMAGRO Faperta UPR, Arnoldus J.B. Manullang menyatakan pentingnya soft skill seperti fotografi dalam menunjang pengembangan akademik mahasiswa di era kompetitif saat ini.

“Keahlian fotografi sangat bermanfaat dalam dunia akademik dan juga berpotensi menjadi sumber penghasilan menarik di masa depan. Dokumentasi yang baik merupakan bagian dari validitas dan akurasi data ilmiah di bidang pertanian,” ujarnya, Sabtu (03/05/2025) pagi.

Baca Juga  Profesionalisme Jadi Pilar Utama Pelaksanaan Festival Budaya Isen Mulang 2025
FOTO Ist.: Dosen, Peserta dan Narasumber kegiatan Coaching Clinic bertajuk “Dari Lensa ke Data” melakukan sesi foto bersama, Sabtu (03/05/2025) pagi.

Hansli, S.E., Ketua Komunitas Fotografi Palangka Raya yang hadir sebagai narasumber, mengungkapkan bahwa fotografi kini telah menjadi kebutuhan penting di berbagai bidang, termasuk dalam dunia pendidikan tinggi.

“Teknik fotografi tidak hanya soal estetika, tetapi juga tentang akurasi dalam menyampaikan informasi visual yang berguna untuk keperluan akademik dan publikasi,” ungkap Hansli.

Ia menambahkan bahwa pencahayaan, sudut pengambilan, dan komposisi adalah elemen penting yang harus dipahami mahasiswa agar gambar yang dihasilkan mampu menjelaskan objek ilmiah dengan jelas dan informatif.

“Dengan keterampilan ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya unggul dalam pengetahuan pertanian, tetapi juga dalam kemampuan menyampaikan hasil temuannya secara menarik dan akurat,” tambah Hansli.

Rangga, S.P., alumni Agroteknologi Faperta UPR dan fotografer ilmiah, turut memberikan pelatihan lanjutan. Ia menjelaskan bahwa foto yang dihasilkan dari penelitian bukan hanya berfungsi sebagai ilustrasi, tetapi juga menyampaikan pesan sains secara visual.

Baca Juga  Evaluasi Program 100 Hari Kerja Fokus pada Kinerja dan Dampak Pelayanan

“Foto hasil penelitian harus bisa bercerita dan menjelaskan konteksnya. Itulah tantangan sekaligus nilai tambahnya,” ujar Rangga.

Ketua Dies Natalis HIMAGRO, Ahmad Fatahillah, menyebutkan antusiasme tinggi dari peserta yang berjumlah sekitar 100 mahasiswa menjadi indikator keberhasilan kegiatan ini. Praktik langsung di lapangan menjadi daya tarik utama dalam pelatihan.

“Kegiatan ini dinilai mampu memperkaya keterampilan non-akademik yang mendukung kegiatan riset. Para peserta tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga mengikuti sesi praktik memotret objek tanaman dan gejala penyakit di area sekitar kampus,” katanya.

Ketua tim Pengabdian Dosen Minat HPT, Dr. Ir. Rahmawati Budi Mulyani, M.P., menyatakan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari strategi pembelajaran adaptif yang mengintegrasikan teknologi, keterampilan visual, dan penelitian ilmiah dalam satu kesatuan.

Baca Juga  Gubernur Kalteng Tekankan Pembangunan Merata Melalui Program Huma Betang

Ketua PFI Komda Kalteng, Yanetri Asi Nion, S.P., M.Si., Ph.D., menambahkan bahwa sebagai tindak lanjut kegiatan tersebut, akan digelar lomba fotografi se-Kalteng dengan batas waktu pengumpulan foto hingga 9 Mei 2025.

“PFI Komda Kalteng menyediakan hadiah dana pembinaan, sertifikat, piala bagi juara 1, 2, 3 dan juara harapan 1, 2, 3. Informasi lomba dapat dihubungi lanjut ke PFI Komda Kalteng,” tandas Yanetri. (Red/Adv)

+ posts