PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat inflasi Year-on-Year (y-on-y) pada Januari 2025 sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 106,06. Kabupaten Kapuas menjadi daerah dengan inflasi tertinggi di provinsi ini, mencapai 0,97 persen, sementara Kota Palangka Raya justru mengalami deflasi sebesar 0,15 persen.
Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti, mengungkapkan bahwa inflasi y-on-y terjadi akibat kenaikan harga pada mayoritas kelompok pengeluaran.
“Pada Januari 2025, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kapuas sebesar 0,97 persen dengan IHK 107,81, sementara Kota Palangka Raya mengalami deflasi sebesar 0,15 persen dengan IHK 105,15,” paparnya saat merilis Berita Resmi Statistik (BRS) Januari 2025, Senin (03/02/2025).
Agnes menjelaskan bahwa kenaikan indeks harga terbesar terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang meningkat 2,98 persen. Selain itu, kelompok pengeluaran lain yang mengalami kenaikan signifikan antara lain pakaian dan alas kaki (0,68 persen), perlengkapan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,44 persen), serta kelompok kesehatan yang naik 1,91 persen.
Sektor jasa juga terdampak, dengan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya mengalami kenaikan sebesar 0,91 persen, diikuti oleh sektor pendidikan yang tumbuh 2,25 persen. Selain itu, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik 1,99 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami lonjakan tertinggi, yaitu 5,62 persen.
Namun, beberapa sektor justru mengalami penurunan indeks harga. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mencatat penurunan tertinggi sebesar 11,23 persen. Sektor transportasi turun 0,31 persen, sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami koreksi tipis sebesar 0,06 persen.
Selain inflasi y-on-y, Agnes juga menyoroti tingkat inflasi Month-to-Month (m-to-m) dan Year-to-Date (y-to-d) yang sama-sama mengalami deflasi sebesar -0,54 persen pada Januari 2025. Hal ini mencerminkan adanya tekanan harga yang relatif terkendali di awal tahun ini.
“Secara keseluruhan, dinamika inflasi di Kalimantan Tengah pada awal tahun ini menunjukkan stabilitas harga yang cukup baik, dengan pola kenaikan dan penurunan yang masih dalam batas wajar,” tandasnya. (Red/Adv)