PALANGKARAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pendidikan terus mendorong penguatan pendidikan vokasi dengan menjadikan Lomba Keterampilan Siswa (LKS) SMK sebagai instrumen penting dalam membentuk tenaga kerja yang siap pakai, unggul, dan berdaya saing tinggi.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa LKS merupakan salah satu media paling efektif dalam mengukur kesiapan siswa menghadapi dunia kerja. Ajang ini juga menjadi sarana penjaringan talenta terbaik yang akan mewakili daerah ke tingkat nasional.
“LKS adalah ruang pengukuran kesiapan siswa menghadapi dunia kerja nyata, dan menjadi ajang pencarian bibit unggul ke tingkat nasional,” ujarnya belum lama ini.
Menurut Reza, LKS SMK bukan sekadar kompetisi antar peserta didik, melainkan juga ruang strategis dalam membangun kualitas lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi yang kian cepat.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi aktif antara sekolah-sekolah vokasi dengan pelaku industri, agar penguasaan kompetensi para siswa betul-betul selaras dengan ekspektasi dunia usaha dan dunia kerja masa kini.
“LKS ini adalah salah satu bukti konkret dari sinergi tersebut. Kami ingin pendidikan vokasi tidak hanya menghasilkan lulusan, tetapi mencetak tenaga siap kerja yang tangguh dan inovatif,” tambahnya.
Lebih jauh, Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng juga secara konsisten memperluas kemitraan dan program-program yang mendukung penguatan pembelajaran berbasis praktik lapangan serta pemanfaatan teknologi mutakhir di lingkungan SMK.
Upaya ini diwujudkan melalui program pelatihan, peningkatan jumlah magang industri, serta penyelenggaraan LKS dengan cakupan bidang lomba yang lebih luas, agar semakin banyak siswa bisa menunjukkan keterampilan terbaiknya.
Reza menyampaikan bahwa pihaknya terus membuka peluang lebih besar bagi SMK untuk berinovasi, sekaligus mengakselerasi mutu sumber daya manusia sejak dari bangku sekolah.
Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus menjaga konsistensi pembinaan siswa vokasi, karena sektor ini menjadi salah satu kunci utama dalam memperkuat ekonomi daerah dan nasional.
“Pendidikan vokasi adalah tulang punggung pembangunan sumber daya manusia yang kompetitif, dan LKS menjadi etalase kekuatan potensi anak-anak kita,” tandas Reza. (Red/Adv)
