BUNTOK – Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran menegaskan komitmennya mendukung penguatan pendidikan di daerah. Hal itu disampaikannya saat kunjungan kerja ke SMA Negeri 1 Buntok, Kabupaten Barito Selatan, padabRabu (24/9/2025).
Dalam kunjungan yang turut didampingi Bupati Eddy Raya Samsuri bersama istri, Wakil Bupati Khristianto Yudha, unsur Forkopimda Kalteng, serta Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Muhammad Reza Prabowo, rombongan disambut meriah dengan tarian tradisional dan prosesi adat lawang sakepeng.
Agustiar meninjau penerapan digitalisasi pembelajaran berbasis teknologi interaktif serta Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Ia mengaku senang melihat siswa dapat memanfaatkan fasilitas TV interaktif dan papan tulis digital. Program MBG pun dinilai membantu para pelajar dalam mengurangi beban biaya konsumsi harian.
Selain itu, Agustiar juga menyempatkan diri meninjau layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah tersebut. Ia memberikan semangat kepada tenaga kesehatan yang melayani para siswa.
Di hadapan sekitar 1.200 siswa gabungan dari SMA 1, SMA 2, dan SMK 1 Buntok, Agustiar menyampaikan motivasi agar para pelajar senantiasa berbakti kepada orang tua, menjauhi narkoba, minuman keras, dan judi online.
“Anak-anakku sekalian, dengarkan orang tua dan guru. Kalau punya kemauan dan tekad besar, semua cita-cita bisa tercapai. Tidak ada yang mustahil,” pesannya.
Ia juga berpesan kepada tenaga pendidik agar menjadi teladan dan terus memberikan edukasi dengan penuh kesabaran.
Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, dalam laporannya menyebutkan bahwa digitalisasi pembelajaran di Barito Selatan sudah berjalan 100 persen.
Aplikasi pembelajaran berbasis digital, Huma Betang, juga sudah mulai dimanfaatkan di sekolah-sekolah. Hampir seluruh SMA/SMK di Kota Buntok kini sudah menjalankan program MBG.
Mengakhiri kunjungannya, Agustiar Sabran meninjau pasar murah bagi orang tua atau wali murid kurang mampu.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan penanaman pohon dan tebar benih ikan di Taman Rusa Buntok bersama rombongan, termasuk Kepala Biro Adpim Johni Sonder. (red/adv)
