PEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Sahli Gubernur: Cabai Rawit Jadi Komonitas yang Perlu Jadi Perhatian

24
×

Sahli Gubernur: Cabai Rawit Jadi Komonitas yang Perlu Jadi Perhatian

Sebarkan artikel ini
Sahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko saat mengikuti kegiatan Rakoor Pengendalian Inflasi Tahun 2025 dan Akselerasi Sertifikasi Produk Halal secara virtual, Selasa, (4/3/2025).

PALANGKARAYA – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko mengikuti kegiatan Rakoor Pengendalian Inflasi Tahun 2025 dan Akselerasi Sertifikasi Produk Halal secara virtual, Selasa, (4/3/2025).

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Mendagri RI, Tito Karnavian. Dalam arahannya, Tito mengatakan Indonesia merupakan negara mayoritas Muslim, sehingga peduli terhadap jaminan produk halal.

“Indonesia memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia. Sebanyak 87,2 persen masyarakat kita lebih memilih produk halal, sehingga sertifikasi produk halal ini sangat penting, khususnya dalam menunjang perekonomian negara kita,” kata dia.

Selanjutnya terkait dengan inflasi, ia mengatakan inflasi nasional year-on-year (y-o-y) pada bulan Februari mengalami penurunan (deflasi) yang signifikan yakni -0,09 persen, dibanding inflasi bulan sebelumnya yaitu 0,76 persen.

Baca Juga  Jelang PSU, Gubernur Kalteng Lantik Pj Bupati Barito Utara dan Ingatkan Netralitas ASN

“Ini artinya inflasi kita semakin baik, salah satunya karena adanya Program Bapak Presiden yaitu Subsidi Listrik pada bulan Januari-Februari. Meskipun program tersebut sudah berakhir di bulan Maret, namun Bapak Presiden akan memberlakukan program lainnya yaitu diskon tiket pesawat hingga 14 persen,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan harga telur ayam ras, daging ayam ras, dan bawang merah mengalami penurunan di bulan Februari 2025.

Baca Juga  Melly Novita Jabat Ketua TP PKK Barito Utara, Diharapkan Terus Dukung Program Pemda

“Tiga komoditas yang harus menjadi perhatian kita yaitu bawang putih, minyak goreng, gula pasir, dan cabai merah dimana ketiga komoditas tersebut mengalami kenaikan harga di sebagian besar kabupaten atau kota,” ungkap Amalia.

Sesuai mengikuti Rakoor tersebut, Yuas Elko mengatakan bahwa komoditas yang harus menjadi perhatian khususnya di wilayah Kalteng yakni cabai rawit.

“Kita harus menekan agar harga cabai rawit tidak naik terlalu tinggi khususnya di provinsi ini. Nanti Dinas terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan bisa mulai menjalankan program pembagian bibit cabai rawit gratis, seperti tahun-tahun lalu,” imbuhnya. (*/dd)

Baca Juga  Melly Novita Jabat Ketua TP PKK Barito Utara, Diharapkan Terus Dukung Program Pemda
+ posts