KASONGAN – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Katingan, Nanang Suriansyah, menekankan bahwa pemerintah daerah harus memperketat pengawasan distribusi Elpiji 3 Kg guna memastikan ketersediaan tetap stabil dan harga tetap terkendali menjelang bulan Ramadhan.
Menurutnya, peningkatan konsumsi gas bersubsidi di momen seperti ini sering dimanfaatkan oleh spekulan untuk melakukan penimbunan dan permainan harga. Jika pengawasan lemah, masyarakat kecil yang paling membutuhkan justru akan kesulitan mendapatkan Elpiji dengan harga yang wajar.
“Setiap tahun menjelang Ramadhan, kita selalu dihadapkan pada potensi kelangkaan dan kenaikan harga Elpiji 3 Kg. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah agar masyarakat tidak mengalami kesulitan,” ujar Nanang, Selasa (04/02/2025).
Ia meminta agar dinas terkait secara aktif mengawasi rantai distribusi, mulai dari agen hingga pengecer, guna memastikan distribusi berjalan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan. Langkah ini dinilai sangat penting agar tidak terjadi kebocoran pasokan yang berujung pada kelangkaan buatan di pasaran.
Selain itu, Nanang menegaskan bahwa pihak berwenang harus bersinergi dengan aparat penegak hukum dalam menindak tegas pelaku penimbunan maupun penyalahgunaan distribusi. Menurutnya, tindakan hukum yang tegas akan menjadi efek jera bagi pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan secara tidak sah.
Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan Pertamina guna memastikan ketersediaan pasokan tambahan jika terjadi lonjakan permintaan. Jika langkah ini dilakukan sejak dini, maka kepanikan di masyarakat akibat kelangkaan gas bisa dihindari.
“Dengan pengawasan ketat dan sinergi antara pemerintah, aparat, serta pihak terkait, kita bisa menjamin distribusi Elpiji 3 Kg tetap lancar dan terjangkau bagi masyarakat, khususnya menjelang Ramadhan,” pungkasnya. (Red/Adv)