PALANGKA RAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah bersinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya, BPS Kabupaten Kotawaringin Timur, dan BPS Kabupaten Lamandau dalam melaksanakan witnessing Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di tiga wilayah tersebut, yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kabupaten Lamandau.
Pelaksanaan witnessing ini dihadiri langsung oleh Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah bersama Kepala BPS masing-masing daerah. Kehadiran mereka bertujuan untuk memastikan proses pendataan responden dalam SNLIK berjalan sesuai standar dan menghasilkan data berkualitas tinggi.
SNLIK merupakan survei rutin yang bertujuan mengukur tingkat pemahaman masyarakat terhadap literasi keuangan serta penggunaan produk dan layanan keuangan. Data yang diperoleh akan menjadi dasar evaluasi dan perencanaan program edukasi keuangan agar lebih tepat sasaran dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Kalimantan Tengah.
Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, menyatakan bahwa survei ini menjadi alat penting untuk menilai efektivitas program literasi keuangan yang telah dilakukan.
“Dengan SNLIK, OJK dapat mengevaluasi seberapa efektif program literasi dan edukasi keuangan yang selama ini dijalankan. Witnessing ini juga memastikan data yang diperoleh valid dan berkualitas dengan menjaga ketepatan respon dari para responden,” ungkap Primandanu, Rabu (22/01/2025).
Dalam kegiatan tersebut, OJK Provinsi Kalimantan Tengah juga melakukan interaksi langsung dengan responden untuk memastikan pelaksanaan SNLIK sesuai prosedur BPS. Selain itu, OJK memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BPS Kalimantan Tengah atas kolaborasi dan dukungan yang diberikan demi terselenggaranya SNLIK 2025 dengan sukses. (Red/OJK)