PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalteng, Rahadian Fani, menegaskan bahwa provinsi ini memiliki potensi besar untuk menopang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) melalui sektor logistik, pangan, energi, dan sumber daya manusia.
Rahadian Fani menjelaskan, letak strategis Kalteng yang berbatasan langsung dengan provinsi-provinsi di Kalimantan serta jalur trans-Kalimantan memberi keunggulan kompetitif dalam mendistribusikan barang dan komoditas ke wilayah IKN.
“Sebagai provinsi strategis mitra Ibu Kota Negara, Kalteng memiliki potensi strategis dalam penyediaan logistik, pangan, energi, dan SDM,” ujarnya, belum lama ini.
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, ia mengusulkan percepatan pembangunan infrastruktur konektivitas antarkabupaten dan kota di Kalteng. Pembangunan jalan tol, pelabuhan sungai, dan bandara perintis dinilai krusial agar distribusi hasil produksi lokal tidak terhambat dan mampu menekan biaya logistik.
Menurut Rahadian, perbaikan jalan Trans-Kalimantan akan membuka akses ke kawasan industri baru dan destinasi wisata prioritas di wilayah hulu.
“Kami berharap pemerintah provinsi dapat mempercepat pembangunan infrastruktur yang mendukung konektivitas antawilayah, distribusi hasil produksi lokal, serta akses ke kawasan industri dan wisata prioritas,” lanjut dia.
Ia menambahkan, pemanfaatan teknologi informasi dalam manajemen rantai pasok juga harus dioptimalkan untuk mempersingkat waktu pengiriman dan meningkatkan transparansi data.
Selain itu, Rahadian menekankan pentingnya pendirian pusat distribusi regional di sejumlah titik strategis, misalnya di Palangkaraya, Sampit, dan Kuala Kurun. Pusat distribusi ini akan berfungsi sebagai gudang pengumpul sebelum komoditas diteruskan ke IKN atau pasar domestik lainnya.
“Kami juga menekankan pentingnya upaya pengembangan pusat distribusi regional, serta percepatan integrasi data ekonomi dan sosial sebagai bagian dari kesiapan Kalteng menjadi simpul logistik nasional dan mitra pembangunan IKN,” imbuhnya.
Menutup pandangannya, Rahadian Fani mengimbau agar pemerintah provinsi menyiapkan program pelatihan vokasi di bidang logistik dan pergudangan.
Hal ini dilakukan guna memastikan tersedianya tenaga kerja terampil yang dapat mengoperasikan fasilitas-fasilitas baru dan memajukan efisiensi distribusi barang.
“Dengan kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan sektor swasta, kita optimistis Kalteng dapat berperan nyata dalam kesuksesan ibu kota baru negara,” tutupnya. (dd)
