BUNTOK – Bupati Barito Selatan, H. Eddy Raya Samsuri menegaskan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendukung percepatan Program Tiga Juta Rumah yang digagas oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. Dukungan ini dinyatakan dalam forum Rapat Koordinasi Teknis Perumahan Perdesaan yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, baru-baru ini.
“Pembangunan perumahan di kawasan perdesaan bukan sekadar membangun rumah, melainkan membangun harapan baru bagi masyarakat. Kabupaten Barito Selatan berkomitmen untuk menjadi bagian dari gerakan ini,” ujar Eddy Raya Samsuri dalam sesi pernyataannya.
Ia menilai bahwa forum tersebut menjadi ruang strategis untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam upaya percepatan pembangunan hunian yang merata, khususnya di kawasan pedesaan yang selama ini masih menghadapi tantangan dalam akses terhadap perumahan layak.
Pemerintah Kabupaten Barito Selatan juga menunjukkan partisipasi aktif melalui kehadiran Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan), Benni Mahar, sebagai bentuk keseriusan daerah dalam mendukung dan menyerap program-program nasional yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Menurut Eddy Raya, keberhasilan program ini tidak lepas dari keterlibatan semua pemangku kepentingan, termasuk lembaga pembiayaan seperti BP Tapera dan Bank BTN, yang memiliki peran penting dalam membuka akses kredit dan fasilitas pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di perdesaan.
“Pemerataan pembangunan tidak bisa hanya menyasar wilayah kota. Desa-desa harus mendapat porsi yang adil, karena di sanalah akar kehidupan dan produktivitas masyarakat,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa membangun perumahan di desa bukan hanya soal angka, tetapi juga soal membangun martabat dan meningkatkan kualitas hidup warga yang selama ini kurang terjangkau oleh program perumahan berskala besar.
Dengan adanya sinergi antar lembaga dan dukungan dari seluruh elemen, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan siap menjadikan pembangunan perumahan sebagai instrumen utama transformasi desa menuju masyarakat yang mandiri dan sejahtera secara berkelanjutan.
“Momentum ini harus dimanfaatkan untuk mempercepat perubahan di desa, dan perumahan menjadi pintu masuknya,” tandas Eddy. (Red/Adv)
