HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Penebaran Benih Ikan Lokal Tingkatkan Produktivitas Perairan Umum

13
×

Penebaran Benih Ikan Lokal Tingkatkan Produktivitas Perairan Umum

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini

PALANGKARAYA – Upaya menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan terus diperkuat Pemerintah Kota Palangka Raya. Melalui Dinas Perikanan, pemerintah kembali melaksanakan restocking ikan lokal di Danau Rigei, Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, baru-baru ini.

Kegiatan restocking tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini. Dalam sambutannya, Zaini menekankan bahwa penebaran benih ikan bukan hanya kegiatan rutin, tetapi strategi jangka panjang untuk memastikan stok ikan tetap tersedia bagi masyarakat.

“Restocking ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Ini adalah upaya menjaga stok ikan lokal agar tetap lestari dan bisa terus dinikmati oleh masyarakat, terutama para nelayan yang menggantungkan hidupnya pada perairan umum,” ujarnya.

Baca Juga  MTQH Barito Utara Tampilkan Hafizh dan Hafizah Berprestasi

Sebanyak 114.086 ekor benih ikan lokal ditebar pada kegiatan tersebut. Penebaran meliputi 75.000 ekor ikan betok dan 25.000 ekor ikan kelabau dari BPBAT Mandiangin, serta 6.086 ekor ikan betok dan 8.000 ekor ikan gabus yang dibiayai melalui APBD Dinas Perikanan Kota Palangka Raya.

Momentum restocking kali ini bersamaan dengan peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-12 Tahun 2025. Zaini berharap peringatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga ekosistem perairan demi keberlanjutan generasi mendatang.

Ia menjelaskan Palangka Raya memiliki wilayah perairan umum seluas 515,8 kilometer persegi yang menjadi habitat berbagai jenis ikan lokal. Keberagaman tersebut merupakan potensi besar yang perlu dikelola secara berkelanjutan agar tetap produktif.

Baca Juga  Arah Kebijakan APBD 2026 Barito Utara Dipaparkan dalam Paripurna DPRD

Dinas Perikanan mencatat produksi perikanan tangkap pada 2024 mencapai 5.216 ton. Meningkatnya produksi tersebut menunjukkan bahwa sumber daya ikan di wilayah perairan umum masih terjaga, meski memerlukan perlindungan intensif akibat tekanan aktivitas manusia dan perubahan lingkungan.

Zaini juga menekankan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam menjalankan program restocking. Pemangku kepentingan seperti perangkat daerah dan kelompok pengawas masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga habitat ikan di wilayah perairan.

Lebih jauh, pemerintah daerah juga tengah menyiapkan langkah lanjutan untuk memperkuat pengelolaan perikanan tangkap secara berkelanjutan. Upaya tersebut dilakukan melalui pendekatan edukasi, pengawasan, dan penggunaan teknologi tepat guna.

Baca Juga  Keruhnya Air DAM Trinsing Jadi Sorotan Serius DPRD Barito Utara

“Kegiatan seperti ini harus kita kawal bersama. Pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh pihak terkait perlu menjaga ekosistem yang ada. Ini bukan hanya tentang hari ini, tetapi tentang keberlangsungan hidup anak cucu kita ke depan,” tandas Zaini. (Red/Adv)

+ posts