PALANGKARAYA – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran menegaskan bahwa pemerintah provinsi memberikan dukungan penuh terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional, khususnya pada sektor pertanian jagung. Hal tersebut disampaikannya saat Rapat Evaluasi Program Swasembada Jagung di Aula Arya Dharma Polda Kalteng, Rabu (14/05/2025).
Menurut Gubernur, jagung menjadi komoditas utama yang perlu dikembangkan secara serius di Kalteng. Selain potensial secara ekonomi, program ini juga menjadi bagian dari kontribusi daerah dalam mendukung visi besar ketahanan pangan nasional.
“Ketahanan pangan itu bagian dari visi kami, membawa kesejahteraan bagi masyarakat Dayak dan seluruh warga Kalteng. Kita bergerak bersama dalam semangat Manggatang Utus dan lokalitas yang kuat,” ujar Agustiar kepada peserta rapat.
Ia juga menyebut bahwa tantangan utama di lapangan adalah alih fungsi lahan. Karenanya, keterlibatan pihak swasta dan institusi lain seperti POLRI dan Kementerian Pertanian diperlukan untuk mengoptimalkan luas tanam.
“Targetnya 18.000 hektare dan saat ini kita sudah mulai 838,3 hektare. Ini bukan hanya proyek tanam jagung biasa, tapi juga strategi ekonomi rakyat yang harus dijalankan serius,” jelasnya.
Pemerintah provinsi, lanjut Agustiar, akan terus mendukung dari sisi regulasi, kebijakan, serta pengalokasian anggaran. Kolaborasi dengan PBS diharapkan mampu mempercepat pencapaian target luas lahan.
Kapolda Kalteng Irjen Pol. Iwan Kurniawan turut menyatakan dukungan POLRI dalam mendukung keberhasilan program nasional. Ia menyampaikan pentingnya sinergi lintas lembaga agar target swasembada bisa dicapai tepat waktu.
“Seluruh stakeholder harus rumuskan langkah konkret untuk mendukung program ketahanan pangan ini secara berkelanjutan,” tegas Irjen Iwan. (Red/Adv)
