MUARA TEWEH – Anggota DPRD Barito Utara, Taufik Nugraha, menyatakan dukungannya terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Barito Utara yang mulai mematangkan rencana penataan kawasan kumuh dan pelebaran jalan di wilayah padat penduduk, terutama di Kelurahan Lanjas dan Kelurahan Melayu.
Taufik menilai program tersebut merupakan kebutuhan mendesak yang harus segera direalisasikan, mengingat perkembangan kota Muara Teweh yang terus meningkat sehingga menuntut penataan permukiman dan infrastruktur yang lebih baik.
“Saya mengapresiasi Bupati dan jajaran yang turun langsung ke lapangan. Ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan pembangunan dilakukan berdasarkan kebutuhan masyarakat,” ujar Taufik, Kamis (20/11/2025).
Sebelumnya, Bupati Barito Utara Shalahuddin bersama Wakil Bupati Felix Soenadi Y. Tingan dan sejumlah pimpinan perangkat daerah meninjau beberapa titik strategis, termasuk RT 4, RT 5, dan RT 6 Kelurahan Lanjas, serta permukiman di Kelurahan Melayu yang masuk dalam perencanaan penataan.
Menurut Taufik, peninjauan langsung menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa proses perencanaan pembangunan sudah sesuai dengan kondisi faktual dan kebutuhan warga setempat.
“Penataan kawasan kumuh dan pelebaran jalan akan sangat membantu mengurangi persoalan mobilitas dan memperbaiki kualitas lingkungan. Ini bagian dari upaya menjaga kenyamanan dan keamanan warga yang tinggal di kawasan padat penduduk,” jelasnya.
Dalam proses peninjauan, pemerintah juga mengidentifikasi titik-titik prioritas yang memerlukan penanganan mendesak. Selain penataan permukiman, pelebaran jalan menjadi perhatian utama untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di jalur antarkelurahan.
Kepala Dinas Perkimtan Barito Utara, Junaidi, menyampaikan bahwa penataan kawasan kumuh di Kelurahan Lanjas akan mulai dilaksanakan pada 2026, bersamaan dengan pengadaan lahan penunjang di sekitar Mapolres Barito Utara untuk penataan wilayah Kelurahan Melayu.
Dokumen teknis seperti FS, AMDAL, dan DED ditargetkan diselesaikan pada tahun yang sama, sementara pengerjaan fisik diproyeksikan dimulai 2027 melalui skema multiyears.
Taufik berharap tahapan tersebut dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, tidak hanya dari sisi estetika kota tetapi juga dalam mendorong aktivitas ekonomi dan kenyamanan permukiman.
“DPRD Barito Utara siap mendukung dan mengawal program yang berdampak langsung pada kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Dengan sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah, penataan kawasan kumuh dan pelebaran jalan diyakini dapat menjadi fondasi penting bagi pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Barito Utara. (red/adv)
