EKONOMI & BISNISHEADLINENASIONAL

OJK Tegaskan Penguatan Financial Health sebagai Agenda Nasional Prioritas

9
×

OJK Tegaskan Penguatan Financial Health sebagai Agenda Nasional Prioritas

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan bahwa penguatan financial health atau kesehatan keuangan masyarakat merupakan bagian penting dari agenda besar pembangunan nasional. Program ini menjadi tindak lanjut dari percepatan literasi dan inklusi keuangan yang selama ini telah dijalankan OJK bersama Pemerintah untuk memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyatakan bahwa pendekatan financial health selaras dengan kebutuhan Indonesia yang terus berupaya membangun masyarakat yang lebih siap secara ekonomi dalam menghadapi tantangan jangka panjang.

“Kami menilai pendekatan ini sangat tepat bagi kebutuhan Indonesia. Kami siap bekerja sama dengan UNSGSA dan tentu ke depan juga akan melibatkan berbagai pihak yang selama ini telah berkolaborasi dalam program literasi dan inklusi keuangan, untuk bersama-sama masuk ke program kesehatan atau kesejahteraan keuangan bagi seluruh masyarakat,” kata Mahendra dalam National Financial Health Event yang digelar OJK di Jakarta, Kamis, 27 November 2025.

Baca Juga  Keterbukaan Informasi Jadi Prioritas Penguatan Pemerintahan Kota Palangka Raya

Acara tersebut dihadiri Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda sebagai UNSGSA, serta Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi. Sekitar 1.000 peserta perempuan dari komunitas ibu-ibu Jakarta turut mengikuti kegiatan ini.

Mahendra menegaskan bahwa financial health merupakan kelanjutan strategis dari program literasi dan inklusi keuangan. Ia menuturkan bahwa peningkatan akses keuangan harus dibarengi peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengatur pendapatan, pengeluaran, dan perencanaan masa depan.

Di sisi lain, Ratu Maxima menjelaskan bahwa memiliki rekening bank bukan tujuan akhir dari inklusi keuangan. Menurutnya, akses baru menjadi bermakna apabila masyarakat dapat menggunakan produk keuangan secara bijak untuk memperbaiki kualitas hidupnya.

Baca Juga  Pemkab Perkuat Ruang Hijau Kota Demi Lingkungan Sehat Berkelanjutan

Maxima menekankan bahwa financial health mencakup upaya membangun ketahanan keluarga melalui perlindungan asuransi dan ketersediaan dana darurat. Pendekatan itu dinilai mampu memperkuat stabilitas sistem keuangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Ia juga menyampaikan tiga langkah penting dalam pengembangan financial health yaitu perubahan paradigma literasi keuangan, inovasi produk yang aman bagi konsumen, dan penegasan bahwa financial health bukan aktivitas CSR, melainkan fondasi model bisnis jangka panjang bagi industri keuangan.

Agenda kunjungan Maxima juga mencakup pertemuan dengan sejumlah pejabat kementerian dan lembaga termasuk Menko Perekonomian, Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, OJK, dan LPS yang semuanya memberikan dukungan penuh terhadap penguatan kesehatan keuangan masyarakat.

Selain itu, Maxima menghadiri diskusi mengenai fraud dan scam yang dipimpin Friderica Widyasari Dewi. Dalam kesempatan itu dipaparkan peran IASC dalam memerangi penipuan digital yang dalam setahun terakhir menimbulkan kerugian hampir Rp8 triliun. OJK dan IASC kini mengembangkan sistem informasi terpadu untuk memperkuat upaya pencegahan.

Baca Juga  Pemkab Prioritaskan Keamanan Jamaah pada Acara Bersholawat Akbar

“Seluruh penguatan program finance health ini kami arahkan agar masyarakat memperoleh manfaat nyata yang dapat meningkatkan kualitas hidupnya,” tandas Mahendra. (Red/Adv)

+ posts