BUNTOK – Dalam rangka mendukung gerakan ekonomi kerakyatan berbasis desa, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan resmi meluncurkan 86 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Peluncuran ini terhubung langsung dengan acara nasional bersama Presiden RI dan kepala daerah se-Indonesia melalui daring.
Bupati Eddy Raya Samsuri dan Wakil Bupati Khristianto Yudha mengikuti momen penting ini dari GPU Jaro Pirarahan, Buntok, disaksikan oleh ratusan peserta yang merupakan pengurus koperasi dan kepala desa se-Barito Selatan.
“Penguatan koperasi desa merupakan langkah strategis menuju kemandirian ekonomi masyarakat,” kata Bupati Eddy Raya, belum lama ini.
Peluncuran nasional dipusatkan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menandai dimulainya operasional lebih dari 80.000 koperasi se-Indonesia dalam kerangka Koperasi Merah Putih (KDMP).
Bupati Barsel menegaskan bahwa koperasi harus menjadi instrumen produktif, bukan hanya sekadar administrasi keuangan, melainkan ruang kolaborasi dan pertumbuhan ekonomi desa.
Pemkab Barsel, lanjut Eddy, juga mendukung penuh program-program prioritas nasional yang bersinergi dengan semangat KDMP, seperti Program SR, MBG, CSR, serta penguatan peran desa sebagai penyedia pangan dan energi.
Wakil Bupati Khristianto Yudha menekankan pentingnya integrasi koperasi dengan berbagai program daerah agar sinergi pembangunan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat desa.
“Koperasi harus menjadi ruang inovasi, pusat pelatihan, dan jejaring usaha bagi seluruh lapisan masyarakat desa,” ujar Khristianto.
Dalam kegiatan tersebut, enam perangkat daerah memberikan pembekalan langsung untuk memperkuat peran dan fungsi koperasi, termasuk strategi pengelolaan dana dan akuntabilitas kelembagaan.
“Kita ingin koperasi desa tidak hanya bertahan, tapi menjadi motor ekonomi yang tangguh dan adaptif,” tandas Eddy. (Red/Adv)