PALANGKARAYA – Keberlangsungan Palangka Raya Fair sebagai agenda rutin tahunan menjadi salah satu bukti nyata keseriusan Pemerintah Kota Palangka Raya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis UMKM.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, menegaskan bahwa kegiatan ini telah menjadi ruang yang inklusif bagi masyarakat untuk mengenal, mendukung, dan mencintai produk lokal.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi lokal. Di tengah tantangan global, UMKM terbukti tangguh, adaptif, dan inovatif. Mereka bukan hanya pelaku usaha, tetapi motor penggerak ekonomi rakyat dan penguat identitas lokal,” ujarnya, belum lama ini.
Ia menyampaikan, pencapaian dalam pembinaan dan pengembangan UMKM terus menunjukkan tren positif, baik dari sisi jumlah pelaku usaha maupun kontribusinya terhadap PDRB daerah.
Tercatat sebanyak 1.000 pelaku usaha telah menerima bantuan BPUM, dan sebanyak 287 UMKM kuliner terlibat dalam event Ramadan yang menjadi media promosi langsung kepada masyarakat.
Zaini menuturkan bahwa sektor UMKM telah memberi kontribusi 23,4 persen terhadap PDRB Kota Palangka Raya dengan dominasi bidang kuliner, kerajinan tangan, fesyen, dan jasa kreatif.
Melalui Palangka Raya Fair, semangat untuk terus menciptakan inovasi serta memperkuat jejaring pasar bagi UMKM lokal semakin diperluas.
Kegiatan ini pun menjadi wahana strategis dalam mempertemukan pelaku usaha, investor, dan masyarakat umum dalam satu ekosistem ekonomi kerakyatan.
Ia berharap kolaborasi lintas sektor terus ditingkatkan guna membangun ekonomi lokal yang lebih tangguh dan inklusif ke depannya.
“Semua pihak harus berperan dalam memajukan UMKM agar Palangka Raya bisa tumbuh menjadi kota kreatif yang berdaya saing,” tandas Zaini. (Red/Adv)